Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 09 Oktober 2024 | 10:03 WIB
Sejumlah calon pengantin membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota terkait dugaan penipuan oleh Wedding Organizer (WO) Harmoni, dengan kerugian mencapai puluhan juta. [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Sejumlah calon pengantin membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota terkait dugaan penipuan oleh Wedding Organizer (WO) Harmoni, dengan kerugian mencapai puluhan juta.

Salah satu korban, Lina Herlina (24), mengaku telah mentransfer Rp56 juta kepada pemilik WO yang berinisial A.

Dia menyebut, pembayaran dilakukan secara bertahap dengan sembilan kali transfer atas dasar permintaan pemilik WO.

“Sembilan kali pembayaran, itu belum lunas, total nilai (paket W0) Rp60 juta, dia minta-minta terus minta DP dengan alasan mamahnya sakit, mau umroh, ini itu segala macem," kata Lina, di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (9/10/2024) malam.

Baca Juga: Pilkada Kota Bekasi 2024: APK Paslon Heri Koswara-Sholihin Dirusak OTK

Dia mengungkap, pembayaran yang dilakukan secara bertahap itu terjadi dalam waktu yang saling berdekatan.

“Dari DP pertama enggak ada jeda. Kalau saya ayo in (turuti) saya kirim-kirim terus, setiap minggu kali, setiap ada event dia minta ke saya. Ada beberapa kali saya tolak,” ujarnya.

Lina yang rencananya akan melangsungkan pernikahan pada Januari 2025, baru merasa curiga ketika pihak WO tiba-tiba tidak ada kabar saat dirinya hendak fitting baju.

“Ketika saya mau fitting (baju) di bulan ini tanggal 4 sekalian pre-wedding. Saya minta, ini orang sudah gak ada kabar. Di tanggal 3 saya cek ke kantornya utu udah kosong,” tuturnya.

Korban lainnya, Nia Dwiyani (24), juga melaporkan pemilik WO Harmoni di Bekasi. Ia telah menyetorkan uangnya sebesar Rp17 juta untuk paket WO senilai Rp24 juta.

Baca Juga: Ini Jadwal Debat Perdana Pilkada Kota Bekasi, KPUD: Format Masih Dirumuskan

Nia menuturkan bahwa awalnya WO tersebut menjanjikan banyak promo dan diskon.

“Misalkan kita udah janjian sama dia datang ke galerinya dia, itu di kasih diskon sama dia 20 persen atau Rp2 juta atau berapa gitu,” kata Nia.

Total korban yang telah menyetorkan uang ke WO Harmoni Wedding diperkirakan mencapai puluhan orang.

"Awalnya kita bikin grup (WhatsApp) buat sharing ada 18 orang yang sudah buat laporan, tapi kalau korbannya yang ada di grup WA ada 56 orang," jelas dia.

Nia mengatakan sebelum lapor polisi, ia dan sejumlah korban lain sudah mendatangi kantor WO Harmoni Wedding di Jalan Jati Raya, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Namun, kantor WO Harmoni Wedding sudah kosong ditinggal pemilik dan pegawainya. Pihak WO juga tidak ada satupun yang bisa dihubungi.

Kontributor : Mae Harsa

Load More