SuaraBekaci.id - Pria berinisial AF (18) ditemukan tewas di kolam air Apartemen Grand Kamala Lagoon, Pekayon Jaya, Kota Bekasi, pada Senin (19/8/2024) malam.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Untung Riswaji mengungkap, sebelum ditemukan tewas, AF sempat menghubungi ibu kandungnya untuk meminta maaf.
“Kita introgasi orang tuanya bahwa sebelum dia melakukan (bunuh diri) pukul 20.30 WIB. Dia komunikasi dengan ibunya hanya meminta maaf,” kata Untung saat ditemui di Mapolsek Bekasi Selatan, Selasa (20/8/2024) siang.
Permohonan maaf korban juga ditulis dalam secarik kertas. Dalam tulisannya, korban juga menuliskan sebuah kata sandi ponsel dan pesan untuk sang ibu ‘rajin kuliah ya mah’.
Baca Juga: Geger Mayat Laki-laki di Kolam Apartemen Bekasi, Diduga Lompat dari Lantai 20
“Ditemukan juga ada surat wasiat, isinya surat itu meminta maaf,” sambung Untung.
Untung mengatakan, pihaknya hingga kini belum dapat memastikan motif korban melakukan bunuh diri.
Sebab, berdasarkan keterangan ibu korban, AF sejauh ini tidak pernah bercerita bahwa dia memiliki masalah dalam hidupnya.
“Kepada ibunya (korbN) tidak pernah mengatakan ada permasalahan apapun,” ucapnya.
Adapun penemuan jasad AF bermula saat salah satu saksi mendengar suara keras di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Duet Tri Adhianto-Nofel Saleh Dapat Restu Golkar, PDIP Kota Bekasi: Eits Tunggu Dulu
“Dia (saksi) lagi berdiri, ngopi, kemudian dia mendengar suara keras, terus menghubungi security. Dilihat korban sudah ga ada (meninggal dunia),” jelas Untung.
Untung memastikan, korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 20.
“(Sebab meninggal korban) bunuh diri. Kita melihat dari TKP ada jejak, kemudian korban ini duduk untuk akhirnya terjun ke bawah,” kata Untung.
“Dia (melompat) di lantai 20 lari ke atas PG (Play Ground),” imbuhnya.
Korban ditemukan tewas di kolam air Apartemen Grand Kamala Lagoon dengan kondisi mengenaskan.
“Wajah dan kepala (korban) pecah,” pungkasnya.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Ada Truk Nyangkut di Perlintasan Rel, Perjalanan KRL Relasi Bekasi Alami Keterlambatan
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
- Anies Baswedan Terciduk Gunakan Honda BeAT Sambil Dikawal Warga, Publik: Kok Gak Naik Moge atau Lamborghini?
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Bukti Azka Corbuzier Tak Suka Makanan Seharga MBG, Warganet: Anak Menjatuhkan Kesombongan Orang Tua
Pilihan
-
Siapa Sahabat Nabi yang Pertama Kali Percaya Isra Miraj?
-
Erick Thohir Tunggu Keputusan Prabowo soal Diskon Tiket Pesawat Lebaran
-
Gacor Usai Comeback, Ramadhan Sananta Unjuk Gigi ke Patrick Kluivert?
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
-
Bukti Shin Tae-yong Tak Tahu Bakal Dipecat PSSI, Ungkap Mimpi yang Akhirnya Gagal Terwujud
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu