Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 19 Agustus 2024 | 22:14 WIB
Ilustrasi begal. (Suara/Iqbal)

SuaraBekaci.id - Aksi begal menyasar seorang mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) bernama Gatot (60). Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Mandor Demong, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi pada Senin (19/8/2024) sekitar pukul 02.50 WIB.

Kanitreskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya juga telah mengecek langsung tempat kejadian perkara (TKP).

“Betul, polisi sudah cek TKP, langkah polisi mencari para saksi, lanjut penyelidikan,” kata Sukarna saat dikonfirmasi, Senin, 19 Agustus 2024 sore.

Korban, Gatot mengungkap, aksi begal yang dialaminya bermula saat dia baru saja selesai makan pecel lele di wilayah Jatiasih dan hendak pulang ke rumahnya.

Baca Juga: DPP Golkar Rekomendasikan Tri Adhianto-Nofel Saleh Hilabi di Pilkada Kota Bekasi 2024

Namun, tak jauh dari Kelurahan Mustikasati, Kota Bekasi, dia kemudian dipepet oleh sejumlah orang tidak dikenal.

Kemudian, pelaku mengacungkan senjata tajam ke arah Gatot hingga membuatnya jatuh dari sepeda motor miliknya.

“Langsung (pelaku teriak) ‘bacok bacok’, saya mundur mundur gitu, habis itu jatuh,” ujarnya.

Setelah terjatuh, pelaku kemudian langsung membawa kabur sepeda motor milik korban.

Gatot mengatakan, beruntung dirinya tak sampai kena senjata tajam pelaku.

Baca Juga: Dapat Dukungan PKB dan Demokrat, Dani Ramdan Pasang Kuda-kuda Ikut Pilkada 2024

Namun, ia tetap mengalami luka di sejumlah bagian tubuh nya akibat terjatuh saat dipepet pelaku.

“Gak sempat dibacok saya itu. Tapi luka aja kena aspal,” ucapnya.

Gatot mengaku, dirinya tidak begitu memperhatikan berapa orang yang menyerangnya saat itu. Sebab suasana saat peristiwa berlangsung sangat gelap dan sepi.

Peristiwa ini kemudian langsung dilaporkan ke Kantor Polsek Bantargebang. Gatot menyebut, polisi telah mengecek langsung tempat kejadian perkara (TKP).

“Tadi pagi sudah (lapor polisi). Kemudian polisi langsung ke TKP,” tutupnya.

Kontributor : Mae Harsa

Load More