SuaraBekaci.id - Kebakaran yang melanda gudang parabotan di Jalan Tugu RT02/RW08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, diduga disebabkan dari korsleting listrik. Peristiwa terjadi pada Rabu (3/7/2024) sekira pukul 07.00 WIB.
“Perkiraan penyebabnya itu adalah arus pendek ya,” kata Kapolsek Jatiasih, Kompol Suroto di lokasi.
Suroto menjelaskan, mulanya api berasal dari bagian depan gudang parabotan yang juga merupakan tempat tinggal korban.
Saat itu, korban sempat berupaya menyelamatkan diri dengan lari ke dalam kamar mandi.
Baca Juga: Tragis! Korban Tewas di Kebakaran Gudang Perabot di Bekasi Dalam Kondisi Hamil 7 Bulan
Karyawan gudang yang mengetahui peristiwa itu sempat berupaya menyelamatkan korban dengan membobol tembok bagian belakang.
Sayangnya, upaya penyelamatan gagal karena api membesar begitu cepat.
“Tembok tidak bisa ke jebol, karyawan ini pun tidak bisa bernapas akhirnya karyawannya yang 5 orang ini menyelamatkan diri,” jelas Suroto.
Akibatnya, lima orang tewas dalam peristiwa kebakaran ini. Kelima korban merupakan satu keluarga sekaligus pemilik dari gudang parabotan yang terbakar.
“Dua itu suami istri dan anaknya (dua orang) dan satu lagi itu keponakannya,” ujarnya.
Baca Juga: Jerit Pilu Korban Tewas Gudang Terbakar di Jatiasih: 1 Keluarga Terjebak di Kamar Mandi
Satu dari lima korban tewas merupakan istri pemilik gudang yang diketahui tengah mengandung 7 bulan.
“Informasi dari pihak saudaranya tadi istrinya hamil kurang lebih 7 bulan,” katanya.
Suroto menduga, korban meninggal akibat kehabisan napas. Saat ini, korban telah dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Kota Bekasi.
Adapun, sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
“Ada 14 unit (mobil pemadam kebakaran), 72 personel. Kami dorong ke sini dari sektor Jatiasih, Jatisampurna, Bekasi Selatan, Rawalumbu, dan Mako Harapan Indah,” kata Kabid Pemadam dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi, Namar Naris.
Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kendala karena akses jalan menuju lokasi terbilang sempit.
“Terkebdala akses jalan, tapi air bisa disupplay karena kami bawa pompa portabel,” ucapnya.
Namun, setelah kurang lebih 3 jam atau sekitar pukul 11.06 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Riwayat Pendidikan Uya Kuya, Dibilang Tak Punya Empati Gegara Bikin Konten Kebakaran LA
-
Kebakaran Glodok Plaza, Pemprov Pastikan Pencarian Korban Terus Berjalan
-
Kadung Kesal, Warga Korban Kebakaran LA Cuekin Permintaan Maaf Cinta Kuya
-
Profil PT TCP Internusa Pemilik Glodok Plaza yang Terbakar, Ternyata Punya Proyek Gedung Megah Ini
-
Warga Korban Kebakaran LA Usir Uya Kuya karena Bikin Konten: Konyol, Mereka Cari Untung
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu