SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyiapkan sembilan Pos Pelayanan Ops Ketupat Jaya 2024 di beberapa titik strategis selama masa mudik Lebaran. Salah satunya berada di area Museum Gedung Juang 45, Tambun, Kabupaten Bekasi.
Pos Pelayanan mudik di Gedung Juang 45, Tambun, dilengkapi berbagai fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik. Fasilitas tersebut di antaranya, terdapat musala, kantin, pos kesehatan, pos relaksasi, pos istirahat, pos C anak, hingga pos PMI yang dimanfaatkan sebagai ruang laktasi.
Selain itu, terdapat pula sejumlah UMKM yang berjualan di halaman Gedung Juang 45 itu. Harapan pelaku UMKM, mereka dapat meraih untung lebih besar selama mengikuti event lebaran di pos pelayanan mudik Gedung Juang 45.
Baca juga:
Baca Juga: Intip Mudik dengan Perahu dari Cilincing ke Muaragembong Bekasi
Sayangnya, kenyataan tak sesuai harapan. Hingga H-1 lebaran, pelaku UMKM di pos pelayanan mudik Gedung Juang 45 itu mengeluhkan sepinya para pemudik yang mampir ke lokasi tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Endrun, salah satu pelaku UMKM di lokasi posko mudik Gedung Juang 45. Menurutnya, sejauh ini mayoritas dia hanya melayani pembeli yang berasal dari warga lokal yang tinggal di sekitar Tambun.
Endrun mengatakan, pemudik yang berisitirahan di pos pelayanan mudik Gedung Juang 45 itu sangat jarang terlihat.
“Paling warga sekitar aja (pembeli), sekarang belum keliatan ada pemudik yang masuk,” ujar Endrun kepada SuaraBekaci.id, Selasa (9/4/2024).
Baca juga:
Baca Juga: Catat! Ini 10 Posko Layanan Kesehatan Arus Mudik di Kabupaten Bekasi
Endrun menyebut, dirinya telah mengikuti event lebaran di pos pelayanan mudik Gedung Juang 45 ini sejak Kamis (4/4/2024). Sejak hari itu, dia baru merasakan adanya kenaikan pembeli pada Sabtu (6/4/2024).
Pembeli nya pun masih didominasi oleh warga lokal, bukan dari pemudik. Namun setelahnya, suasa sepi pembeli kembali dirasakan oleh Endrun.
“Paling kemarin pas malam minggu (ramai pembeli), kalau sekarang-sekarang gak keliatan,” ucapnya.
Kurangnya antusiasme pemudik mampir ke pos pelayanan Gedung Juang 45 itu akhirnya berdampak pada pendapatan pelaku UMKM yang tergolong minim. Padahal kata Endrun, pelaku UMKM dikenakan iuran harian sekitar Rp150 ribu, sebagai biaya penyewaan tempat.
Sepinya pembeli ditambah tarif sewa tempat, membuat Endrun terpaksa hanya meraih sedikit keuntungan dari hasilnya berjualan.
“(iuran sewa) Rp150 ribu katanya segitu. Ya (keuntungan) hampir pas-pasan,“ ujar Endrun.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
-
Kabinet Besar hingga Sawit: Kritik Pemuda Kaltim pada 100 Hari Prabowo-Gibran
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 F 5G vs OPPO Reno12 F 5G, Pilih Mana?
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 5G vs OPPO Reno12 Pro 5G, Pilih Mana?
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini, Masih Rp1.587.000/Gram
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu