SuaraBekaci.id - Sepekan terakhir jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, deretan orang-orang yang menawarkan jasa penukaran uang mulai nampak di sepanjang Jalan KH. Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi.
Pantauan SuaraBekaci.id di lokasi, bermodalkan bangku dan meja kecil, para penjaja jasa tukar uang ini menjajakan uang kertas baru dengan berbagai pecahan mulai dari Rp2 ribu hingga Rp20 ribu.
Panas terik matahari serta debu dari kendaraan yang melintas nampaknya tak sedikitpun dipermasalahkan oleh mereka. Beberapa dari mereka mengaku, rela berpanas-panasan demi keuntungan yang mereka dapatkan dari jasa tukar uang itu.
Baca juga:
Salah satu pria berinisial A (49) mengatakan, dirinya telah 15 tahun berbisnis jasa tukar uang. Setiap dua minggu jelang lebaran, dirinya sudah dipastikan akan mangkal menjajakan uang kertas baru di sepanjang Jalan KH. Noer Ali.
A mengaku, sehari-hari dia adalah pengemudi ojek online kendaraan roda empat. Namun, sejak 1 minggu lalu dirinya telah libur dari pekerjaan utamanya dan beralih menjadi penjaja jasa tukar uang.
Menurut A, keuntungan dari jasa tukar uang ini lebih menggiurkan ketimbang saat dia menjadi pengemudi ojek online.
"Saya juga nge-grab mobil, saya gak nge-grab dulu dua minggu ini, karena ini (jasa tukar uang) penghasilannya lebih gede daripada nge-grab," kata A saat ditemui di lokasi, Rabu (3/4/2024).
A tak seorang diri melakoni bisnis jasa tukar uang ini, sang istri pun kini akhirnya ikut menjadi penjaja jasa tukar uang baru. Titik lokasi tempat A menjajakan jasa tukar uang itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari sang istri.
Baca Juga: Pemudik Wajib Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Jalur Mudik Lebaran 2024
Baca juga:
A menceritakan, dirinya memerlukan modal hingga Rp100 juta untuk membuka jasa penukaran uang ini. Adapun, uang-uang kertas baru berhasil ia dapatkan dari seseorang yang ia panggil 'BOS'.
"Kalau saya belanja (uang kertas baru) dari bos. Jadi ada bosnya makanya duitnya bal-balan," ungkapnya.
Dari seseorang yang ia sebut ‘BOS’, A membeli uang kertas baru dengan tambahan biaya 10 persen. Misal, ia belanja uang kertas baru Rp50 juta maka uang yang harus dibayarkan senilai Rp55 juta.
Nantinya, ia akan menawarkan uang kertas baru itu kepada pelanggan dengan tambahan biaya jasa sebesar 15 persen.
“Saya ini pokoknya misal belanja sejuta, saya kasih (bos) 100 ribu. Kan saya jual 15 ribu, buat saya 5 ribu,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Pemudik Wajib Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Jalur Mudik Lebaran 2024
-
Sepekan Terakhir Jelang Lebaran 2024, Terminal Bekasi Lengang? Hal Ini Jadi Penyebabnya
-
Geliat Terminal Bekasi Jelang Mudik Lebaran 2024, Pemudik Pilih Berangkat Jauh-jauh Hari
-
Jadwal Buka Puasa Ramadan Hari ke-22 Selasa 2 April 2024 untuk Wilayah Bekasi
-
Kelakuan! Gerombolan Remaja Bekasi Digiring Balik Gegara Ingin Buka Puasa On The Road
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel
-
Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Diganti, Ini Daftar 43 Kajari Baru Dilantik
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat