Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 02 April 2024 | 17:49 WIB
Ilustrasi hujan lebat. [Pixabay]

SuaraBekaci.id - Bagi para pemudik yang akan melintas di sejumlah kawasan Jawa Barat (Jabar) wajib ekstra waspada selama dalam perjalanan. Hal ini lantaran BMKG mendeteksi adanya potensi hujan lebat di sejumlah titik.

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi sejumlah wilayah di pulau Jawa, utamnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah akan diguyur hujan dengan intensitas lebat.

"Ada potensi hujan lebat di beberapa wilayah, di antaranya sebagian jalur mudik di Pulau Jawa, terutama di ruas Jateng dan Jabar di saat jelang Lebaran atau fase mudik," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo seperti dikutip dari Antara.

Baca juga:

Baca Juga: Sepekan Terakhir Jelang Lebaran 2024, Terminal Bekasi Lengang? Hal Ini Jadi Penyebabnya

Data dari BMKG menyebutkan bahwa ada peringatan potensi hujan lebat di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jateng bagian timur, Solo Raya dan sekitarnya yang berlaku selama empat hari ke depan.

Sedangkan situasi serupa di Jabar berpeluang terjadi di siang hingga malam hari di sebagian wilayah Sukabumi, Purwakarta, Subang, Kota Bogor, Bekasi, Depok, Karawang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.

"Situasi yang sama juga perlu diwaspadai di Sumatera dan sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sebagian besar Sulawesi, dan sebagian besar Papua. Ini perlu dicermati," katanya.

Selain potensi hujan lebat, BMKG juga mendeteksi ancaman banjir di sejumlah kawasan pesisir selama periode 1 - 13 April 2024 karena pengaruh pola angin.

Baca juga:

Baca Juga: Geliat Terminal Bekasi Jelang Mudik Lebaran 2024, Pemudik Pilih Berangkat Jauh-jauh Hari

"Walau hanya di beberapa pesisir, tidak boleh kita abaikan kondisi ini agar tidak ganggu aktivitas mudik," katanya.

Selain itu, BMKG juga berpesan agar masyarakat yang menempuh mudik via laut agar selalu mewaspadai perubahan kecepatan angin, terutama di Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Lombok.

"Masa pancaroba perubahan cepat cuaca terutama di penyeberangan, kecepatan angin tinggi akan berdampak pada gelombang tinggi di penyeberangan ini dan berdampak pada lalu lintas mudik, waspadai penumpukan dan perlu mitigasi," jelasnya.

Load More