A sempat menyebutkan bahwa bosnya bermarkas di wilayah Mangga Besar, Jakarta Barat.
Dia dan penjaja jasa tukar uang lainnya yang berada di sepanjang Jalan KH. Noer Ali ini berasal dari satu bos yang sama. Sebabnya, harga jasa yang ditawarkan ke pelanggan pun sama yakni Rp15 ribu setiap penukaran uang seratus ribu.
"Harga ini (jasa tukarng uang) sama semua, karena bosnya satu, di Kota Mangga Besar," ucapnya.
Saat diminta menceritakan lebih rinci latar belakang bos yang dia maksud, A menolak. Dia mengatakan, bahwa tak sembarangan orang dapat berkenalan dengan bosnya.
"Kalau saya dengar-dengar dia (bos) punya deposit di BI (Bank Indonesia), kan kalau deposit ada perjanjiannya, misalnya sebulan sebelum lebaran saya tarik uang saya sekian miliar dengan rincian pecahan receh. Nah dari situ lah kita beli (uang kertas baru)," jelas A.
Pria lainnya berinisial E (35) juga melakoni pekerjaan yang sama dengan A. Hanya saja, E tidak mengeluarkan modal dalam menjajakan jasa tukar uang, dia justru bekerja dengan bos yang sebelumnya diceritakan oleh A.
"Ini digaji, diupah ada hitung-hitungan sama bosnya. Jadi bukan ngambil, saya jualan saja," ujar E.
Upah yang ia dapatkan dari jasa tukar uang ini sebesar 2 persen dari total hasil jualannya atau jika di rupiahkan kurang lebih sebesar Rp2.300 per seratus ribu.
Toal uang kertas baru yang ia jual dalam sehari biasanya mencapai Rp5 juta. Nantinya upah 2 persen akan diterima E hari itu juga saat pekerjaannya selesai.
Baca Juga: Pemudik Wajib Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Jalur Mudik Lebaran 2024
"Iya tergantung omzetnya berapa banyak dapetnya hari ini, itu gaji kita ambil 2 persen, sisanya kasih ke bos," ucapnya.
E mengaku ini tahun pertama dirinya menjadi penjaja jasa tukar uang, sebelumnya ia bekerja sebagai pembawa alat berat di wilayah Pekanbaru, Riau.
Sama dengan A, E juga enggan menceritakan sosok 'BOS' di balik bisnis jasa tukar uang yang tengah ia lakoni ini.
"Kalau bosnya sih ya jauh, enggak berani nyebutin. Di sini tapi (Kalimalang) satu bos semua, daerahnya sama. Kalau nyebutin nama bosnya kita enggak berani," tutupnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Pemudik Wajib Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Jalur Mudik Lebaran 2024
-
Sepekan Terakhir Jelang Lebaran 2024, Terminal Bekasi Lengang? Hal Ini Jadi Penyebabnya
-
Geliat Terminal Bekasi Jelang Mudik Lebaran 2024, Pemudik Pilih Berangkat Jauh-jauh Hari
-
Jadwal Buka Puasa Ramadan Hari ke-22 Selasa 2 April 2024 untuk Wilayah Bekasi
-
Kelakuan! Gerombolan Remaja Bekasi Digiring Balik Gegara Ingin Buka Puasa On The Road
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar