SuaraBekaci.id - Ada-ada saja kelakukan remaja asal Bekasi, bagaimana tidak pada Senin (1/4) petang kemarin, para remaja ini menggunakan motor berjumlah 70 sampai 100 hendak melakukan buka puasa on the road.
Aktifitas tak wajar para remaja asal Bekasi ini kemudian dihentikan oleh Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Timur. Menurut Kapolpres Metro Jaktim, Kombes Nicolas Ary, pihaknya harus menggiring kembali para remaja itu kembali ke Bekasi.
"Tadi ada segerombolan remaja kurang lebih 70 hingga 100 sepeda motor dari arah Bekasi memasuki Jakarta Timur untuk berbuka puasa 'on the road'," jelasnya seperti dikutip dari Antara.
Menurut Nicolas Ary, para gerombolan remaja ini sudah sampai area Kalimalang ke arah Jakarta, petugas kemudian melakukan pembubaran kepada gerombolan remaja tersebut.
"Anggota TP3 Polres Metro menggiring mereka untuk kembali ke Bekasi dan membubarkan diri," kata Nicolas.
Baca Juga: Prajurit TNI Tewas di Bantargebang, Korban Dekat dengan Anies hingga Habib Rizieq
Menurut dia, tidak ada kelompok remaja itu yang ditangkap oleh petugas, karena jumlahnya lebih banyak ketimbang anggota TP3 Polres Metro Jaktim.
"Tidak ada yang kita tangkap karena mereka sangat banyak dan anggota kami hanya 10 orang. Kami hanya melakukan diskresi dengan menghalau mereka ke dalam kota dan menyuruh mereka kembali. Kami giring mereka keluar dari wilayah hukum Polres Jakarta Timur," katanya.
Nicolas pun berharap kepada seluruh masyarakat untuk menaati maklumat yang telah dikeluarkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto terkait larangan sahur "on the road" dan buka puasa "on the road".
"Apabila tidak menaati maklumat, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai pasal 212 KUHP, pasal 216 KUHP dan 218 KUHP. Artinya, ada pidananya, bila masyarakat tidak mengindahkan maklumat yang telah disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya," tegas Nicolas.
Berita Terkait
-
Jarang Diajarkan di Sekolah, Edukasi Seks Ini Penting Diketahui Remaja
-
Film The Kissing Booth: Antara Cinta dan Persahabatan
-
Jasad Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Sungai Kalimalang Bekasi, Begini Kata Polisi
-
Ulasan Novel Tamalatea, Tentang Cinta yang Tak Kunjung Layu
-
Pacaran di Usia Belia: Sekadar Romansa atau Kurangnya Edukasi Mendasar?
Terpopuler
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Ibunda Lady Biang Kerok Penganiayaan Dokter Ternyata Direktur Perusahaan Ternama
- Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
- Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka! Cek Gaji dan Cara Daftarnya
- Alvin Lim Tuntut Teh Novi Ganti Rugi Rp 1 Triliun, Denny Sumargo Berkelakar Minta Bagian
Pilihan
-
Perusahaan Asing Gugat Waskita Karya Karena Nunggak Utang Rp976 Juta
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 15 Juta, Terbaik Desember 2024
-
Raksasa Ritel RI Terpuruk! Alfamart dan Matahari Berguguran
-
Resmi Dipecat PDIP, Jokowi: Waktu yang Akan Menguji
-
Usai Pelantikan PAW, Anggota DPRD Bontang Jalani Tes Urine, Apa Hasilnya?
Terkini
-
HUT ke-129, Ini Pesan Dirut BRI bagi Insan BRILian
-
Apresiasi bagi Pemegang Saham, BRI Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp20,46 Triliun
-
PLN Bersinar, Darmawan Prasodjo Sabet Gelar CEO of The Year 2024 Lagi
-
Ngeri! Teror Penyiraman Air Keras di Bekasi, Wantai 20 Tahun Jadi Korban
-
Adukan Dugaan Kekerasan dan Pelecehan, Ayah di Bekasi Dilaporkan Balik ke Polisi