Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 07 Maret 2024 | 18:55 WIB
Bocah laki-laki berinisial AAMS (5) ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan Summarecon Bekasi Cluster Burgundy Blok RAA 9, Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024). [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Seorang bocah laki-laki berinisial AAMS (5) ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan Summarecon Bekasi Cluster Burgundy Blok RAA 9, Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).

Ibu kandung korban, SNF (26) diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis itu. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra peristiwa keji itu terjadi di Perumahan Summarecon Bekasi Cluster Burgundy Blok RAA 9, Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

“Diduga pelakunya merupakan ibu kandung daripada korban,” kata Wira di Polres Metro Bekasi Kota.

Terduga pelaku saat ini masih ditahan di Mapolres Metro Bekasi Kota. Wira mengungkap, saat dimintai keterangan terduga pelaku mengaku tega membunuh putranya karena mendapat bisikan gaib.

Baca Juga: Geger Bocah 5 Tahun Tewas dengan 20 Luka Tusukan di Perumahan Elit Bekasi

“Motifnya masih pendalaman, tapi hasil wawancara sementara bahwa yang terduga pelaku mendapatkan bisikan gaib,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku melakukan pembunuhan dengan cara menusuk tubuh korban berulang kali saat korban tengah tidur. Sebilah pisau dapur diamankan sebagai barang bukti.

“Hasil visum sementara bahwa terdapat sekitar 20 luka tusukan di tubuhnya (korban),” terang Wira.

Saat ini, terduga pelaku masih dilakukan penahanan di Mapolres Metro Bekasi Kota.

Sebelumnya, Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati menjelaskan, penemuan jasad itu bermula dari seorang tamu yang merupakan kerabat dari ayah korban hendak berkunjung ke rumah korban. Sayangnya, saat tiba di lokasi, tamu itu tak diperbolehkan masuk.

Baca Juga: Pengakuan Eks Pelaku Tawuran di Bekasi: Ajang Cari Nama hingga Unjuk Ilmu Kebal

“Di rumahnya itu tinggal saudaranya dari suami, dengan istri, dengan anak dua, yang satu 5 tahun, yang satu 2 tahun,” ujarnya.

Tamu itu tetap memaksa masuk dan saat itu dia melihat pakaian yang dikenakan ibu korban sudah dalam kondisi penuh darah. Alhasil, tamu tersebut langsung melapor ke satpam setempat.

“Begitu kumpul di sana, telepon ke bhabin, bhabin telepon ke saya, saya langsung ke tkp,” sambungnya.

Setelah itu, polisi langsung melakukan olah TKP. Tiga orang pun langsung diamankan ke Polsek Bekasi Utara dan barang bukti berupa pisau dapur.

“Saya tidak tahu tersangka di antara 3 itu. Semuanya perempuan dari ibunya, saudara suaminya, dengan kepercayaan suaminya (tamu),” ucap Yuliati.

Load More