SuaraBekaci.id - Pergerakan tanah di Kampung Legok Cariu RT 12/06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengakibatkan belasan tempat tinggal warga mengalami kondisi ambles.
Menurut penuturan salah satu warga, Miki Andri (49), kondisi pergerakan tanah ini dialami sudah satu bulan terakhir. Warga sangat khawatir kondisi ini makin parah sehingga menyebabkan tempat tinggal mereka roboh.
"Awalnya tidak sampai 10 centimeter, sekarang sudah ada yang semeter. Itu setiap hujan amblesnya bertahap dan ini sudah hampir sebulan. Yang mengontrak sudah pada pindah karena khawatir bangunan sudah miring dan tembok retak," katanya, Selasa (27/2).
Pergerakan tanah ini diduga warga karena tidak ada tanggul penahan tanah di lokasi pembangunan akses jalan menuju Tol Jakarta-Cikampek II di Kawasan Industri GIIC yang berada tidak jauh dari halaman belakang rumah warga.
Baca Juga: Petugas TPS Tambun Gigit Jari! Honor Disunat Setelah Kerja Mati-matian, KPU: Kami Rapat Dulu
"Sebelum ada proyek, bangunan tidak ada yang rusak. Semenjak ada proyek karena di bawahnya tidak ada pancang, tiap hujan deras ada perubahan, sedikit demi sedikit tanah mulai ambles," katanya.
Pemilik bangunan lain Sulistiowati (40) mengaku khawatir kerusakan rumah akan semakin parah hingga berpotensi roboh sewaktu-waktu sementara dirinya enggan mengungsi karena tidak memiliki tempat tinggal maupun tanah lain.
"Tiap hujan khawatir, was-was karena saya ada anak kecil, takut kenapa-kenapa, takut rubuh juga, tapi mau bagaimana lagi. Karena saya tidak punya rumah atau tanah lain untuk ditinggali," ucapnya.
Ia pun berharap pihak terkait segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.
Sementara Ketua RT 12 RW 06 Isam Anton mengaku hingga kini masih berkoordinasi dengan aparatur pemerintah desa setempat sambil terus mendata serta memantau perkembangan kondisi bangunan warga yang terdampak pergerakan tanah.
Baca Juga: Jokowi Beri Pesan Khusus Untuk Kepala Daerah Soal Bantuan Beras, Ini Kata Pj Bupati Bekasi
"Jumlah yang longsor (ambles) untuk sementara ada sekitar 12 rumah tapi untuk yang rumah kontrakan belum terdata keseluruhan, jumlahnya memang lumayan banyak," ucapnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Putus Sekolah karena Biaya? Kartu Bekasi Maju BN Holik Janjikan Pendidikan Gratis
-
Ini Kronologis Atap Stadion Wibawa Mukti Luluh Lantak, Berapa Total Kerugian?
-
1 Jam dari Jakarta, Angin Puting Beliung Luluh Lantak Atap Stadion Wibawa Mukti
-
Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki Mulai Senin Besok Hingga Sabtu 28 September, Simak Rinciannya
-
Tingkatkan Kenyamanan Konsumen, Ruas Tol Jakarta-Cikampek Direkonstruksi di Titik Berikut Ini
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa