Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 16 Januari 2024 | 17:56 WIB
Ranjang Berujung Tragedi: Cinta Segitiga dan Harta Jadi Motif Ossy Clara Bunuh Suami di Karawang [Instagram @info_cikarang_karawang]

SuaraBekaci.id - Arif Sriyono ditemukan tewas mengenaskan di pinggir Iriasgi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat. Dari penyelidikan polisi, kasus tewasnya karyawan pabrik Toyota ini rupanya didalangi oleh istrinya sendiri, Ossy Clara.

Ossy Claranita Nanda Tiar (32) ditetapkan sebagai otak pembunuhan suaminya sendiri, Arif Sriyono oleh Polres Karawang. Arif sebelumnya ditemukan tewas dan diduga jadi korban pembegalan.

Menurut Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, aksi pembegalan tersebut rupanya hanya skenario dari Ossy Clara. Dalam menjalankan aksinya itu, Ossy dibantu adiknya, Pandu dan pembunuhan bayaran berinisial RZ.

Baca Juga:

Baca Juga: Knalpot Brong Masih Jadi Tren, Pelajar SMP di Karawang Jadi Korban Razia Polisi

Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis dan Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?

Gegara Kisah Romansa Sang Anak, Kini Muncul Gerakan Coblos Ganjar-Mahfud Jalur Alam Eca Aura

Tak Seperti Capres Lain, Anies Malah Diberi Hadiah oleh Pendukung: Beda Kelas!

Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa Ossy ternyata ingin menguasai harta Arif seutuhnya. Ossy melakukan hal itu karena mengetahui jika ia bercerai dengan Arif, dirinya tidak akan mendapat aset rumah hingga kendaraan.

Ossy sendiri dari keterangan AKBP Wirdhanto ternyata menjalin hubungan dengan pria lain.

Baca Juga: Pernah Bobol ATM di Kawasan Bekasi, Tiga Pelaku Diamankan Polsek Kelapa Gading

"Ada skenario menarik di mana kalau misalnya itu korban dicerai istri, ada kesepakatan bahwa harta tidak bisa dibagi dan menjadi milik korban. Tapi kalau misalnya meninggal dunia, dia bisa menjadi waris," kata Wirdhanto seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @info_cikarang_karawang, Selasa (16/1).

Demi bisa mendapatkan harta suami serta menjaga hubungan terlarang dengan pria lain, Ossy lalu menyewa seorang pembunuh bayaran dengan inisial RZ.

RZ mendapat bayaran dari Ossy sebesar Rp1,5 juta dengan menjalankan skenario aksi pembegalan kepada Arif. Dalam menjalankan aksinya, RZ dibantu oleh adik Ossy, Pandu.

RZ kemudian mendapat persetujuan dari Ossy saat begal korban untuk membawa motor dan uang.

"Berdasarkan keterangan dari tersangka OC, pelaku eksekutor dibayar Rp 1,5 juta berikut motor Vixion milik korban," kata AKBP Wirdhanto.

Pembunuhan bayaran inisial RZ saat ini masih buron. Polres Karawang yang sudah mengetahui identitas masih melakukan pengejaran.

Load More