Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 14 Januari 2024 | 21:01 WIB
Miris! Kacung Asal Bekasi Ditagih Utang Rp4 M, Diduga Jadi Korban Pemalsuan Identitas [Istimewa]

SuaraBekaci.id - Seorang petani bernama Kacung Supriatna (63) diduga menjadi korban pemalsuan identitas. Kacung diminta untuk melunasi utang yang nilainya fantastis, hampir Rp4 miliar.

Menurut Kacung seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @info_cikarang_karawang, Minggu (14/1), dirinya didatangi oleh tiga orang dari sebuah bank untuk melunasi utang.

Kacung sendiri menegaskan bahwa ia tidak pernah mengajukan pinjaman kepada bank.

Baca Juga:

Baca Juga: Remaja 15 Tahun Jadi Korban Prostitusi via Michat, Salah Satu Pelaku Berusia 1/2 Abad

Anies Baswedan Nikahi Sepupu Sendiri, Begini Kisah Cintanya Bersama Fery Farhati

Relawan SAKTI se-Jateng Konsolidasi dengan Gibran, Diminta untuk Kampanye secara Santun

"(Ada) tiga orang (yang datang menagih)," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani tersebut.

Kacung mengatakan bahwa ketiga orang yang menurutnya berasal dari Jakarta saat mendatangi dirinya untuk menagih utang membawa sejumlah dokumen fotocopy

"Ya penagihan. (Jumlah utanganya), hampir 3 miliar lebih, hampir 4 miliar," kata Kacung.

Baca Juga: Tarif Retribusi Sampah Naik, Warga Bekasi Mangkel: Cari Solusi Lain Kek!

Kacung menegaskan bahwa ia tidak pernah meminjam atau mengajukan peminjaman ke pihak bank sebesar itu. Kacung bahkan mengatakan bahwa ia tidak pernah meminjam uang walaupun hanya Rp100.000

"Jangankan 4 miliar, uang 100 ribu saja saya tidak pernah meminjam," ungkap Kacung.

Kacung Supriatna merupakan petani yang bertempat tinggal Kampung Cikarang RT 03 RW 02, Desa Jayamulya, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi.

Dari video yang beredar, tampak Kacung berada di depan rumahnya yang bagian temboknya bahkan tidak dicat alias hanya dialasi semen.

Sontak saja video ini memantik netizen berang dengan kasus ini dan meminta aparat untuk menyelidiki kasus ini.

"Lagian pihak bank ko aneh main ACC aja, kan dimana2 itu harus ttd org yg bersangkutan langsung , aneh," komentar salah satu netizen.

Load More