Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 12 Januari 2024 | 15:27 WIB
Pengusaha Percetakan Bekasi Banjir Order Banner Partai, Omzet Ratusan Juta Rupiah [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Memasuki masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024, pengusaha percetakan mulai mendulang rezeki. Pasalnya, pemesanan alat peraga kampanye (APK) dari para partai meningkat.

Seperti yang terlihat di salah satu percetakan yang ada di Jalan Insinyur H. Juanda, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Dari pantauan SuaraBekaci di lokasi, alat peraga kampanye dari sejumlah partai terlihat menumpuk di sebuah ruangan produksi.

“Mulai dari bulan Oktober (2023) udah mulai rame, terus Januari sekarang itu lumayan. Cuma gak tau nih nanti Februari tanggal 14 kan udah mulai Pemilu ya. Belum tau si ada lagi (pesanan) apa engga,” kata salah satu pegawai percetakan, Edo Ramadhan, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: Pernah Bobol ATM di Kawasan Bekasi, Tiga Pelaku Diamankan Polsek Kelapa Gading

Edo menyebut, produksi di percetakannya mengalami kenaikan dari hari biasanya. Namun, jika dibandingkan Pemilu sebelumnya yakni tahun 2019, menurutnya justru tahun ini pesanan APK mengalami penurunan.

“Untuk percetakan di sini tepatnya di Purwo digital yang saya kerjakan ya Alhamdulillah ada peningkatan, cuma gak terlalu meningkat kaya tahun 2019. Cuma rame si alhamdulillah ada peningkatan dari tahun pandemi kemarin sampe tahun 2022,” ujarnya.

Kendati demikian, Edo mengaku omzet percetakannya selama masa Pemilu 2024 ini telah mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen dari hari biasanya.

Jika ditotal, dalam sebulan ia memperkirakan omzetnya bisa mencapai ratusan juta.

“Ada (kenaikan) 20 - 30 persen, cuma gak nyampe 100 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Gegara Ini Bawaslu Kota Bekasi Hentikan Sementara Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Adapun alat peraga kampanye yang paling sering dipesan di antaranya, banner, kaos, kalender, dan gelas.

Menurutnya, setiap partai biasanya memesan banner dengan jumlah ribuan pcs.

“Kebanyakan kalau banner-banner yang ukuran kecil gini bisa 1000-2000 sekali bikin,” ucapnya.

Dari ribuan pcs banner yang diorder, Edo mengatakan pihaknya tidak langsung memproduksi seluruh pesanan tersebut. Hal itu dilakukan untuk menghindari oknum partai yang nakal.

“Cuma (pengerjaan) tergantung pembayarannya aja sih, soalnya banyak oknum yang bermain. Kadang kita udah ngerjain seribu pcs dibayarnya cuma setengahnya kan kita gabisa. Paling ngerjainnya 500 pcs dulu setengahnya,” tuturnya.

Kontributor : Mae Harsa

Load More