SuaraBekaci.id - Konser Dewa 19 dengan tajuk 'Konser Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 19 Berkarya' digelar di di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (4/2/2023).
Konser yang dihadiri pejabat negara ini kabarnya ditonton langsung oleh hampir 75ribu orang. Pasca digelarnya konser Dewa 19 di JIS, heboh thread salah satu akun Twitter @adriansyahyasin.
Pada theard tersebut, si pemilik akun menyampaikan opini pribadinya bahwa konser dengan skala mengundang massa dalam jumlah ribuan di sebuah stadion bisa berpotensi mengulang tragedi Kanjuruhan.
Dalam theard tersebut, dijelaskan landasan opini si pemilik akun mengapa konser Dewa 19 bisa berpotensi mengulang tragedi yang menewaskan 135 suporter pada 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Anies Baswedan Dan AHY Mesra Nonton Konser Dewa 19, Prabowo Subianto Dicuekin?
Alasan pertama, soal bagaimana akses transportasi untuk penonton yang akan pulang. Lalu faktor parkiran di JIS yang belum layak serta akses trotoar.
"Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar. 75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tanpa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang layak. Resep sempurna membuat bencana seperti Kanjuruhan kembali terjadi," cuit akun @adriansyahyasin
Menurutnya, desain di JIS hampir mirip dengan Stadion Kanjuruhan, yakni mengumpulkan massa dalam jumlah besar di satu titik.
"Dan dengan desain Indonesia, semua 75.000 orang itu ditumpahkan ke SATU TITIK KELUAR. Keluar dari stadion langsung disambut jalan tak bertrotoar, akses bus shuttle yang gak jelas. Buat apa stadion bagus tapi infra pendukungnya gak ada sama sekali," lanjutnya.
Saat penonton keluar dari JIS usai menonton konser Dewa 19, mereka akang langsung tumpah ruah ke jalan bersamaa dengan kendaraan roda empat, motor, rombongan pejabat.
Baca Juga: Sapa Iriana Jokowi di Konser Dewa 19, Ahmad Dani Ogah Sapa Prabowo Subianto, Terlalu Politis Katanya
Kondisi ini bisa membuat penonton yang berjalan kaki seperti menantang maut.
"Trotoar gak ada beneran berasa navigasi darat nyari jalan yg kosong ketemu kali besar lah gorong2 lah," tambahnya disertai dengan video kondisi penonton konser Dewa 19 yang berduyun-duyun berjalan kaki.
Menurut akun @adriansyahyasin, seharusnya faktor akses transportasi yang layak harus diutamakan sebelum mengakomodasi ribuan orang yang akan datang ke JIS.
"Wacana akan dibangun Stasiun KRL, Jalur LRT baru… Jangan sampai jadi omong kosong politik belaka," tulis akun tersebut.
Akun ini pun membandingkan konser Dewa 19 di Kuala Lumpur, Malaysia pada September 2022. Dewa 19 menggelar konser di Malaysia di Axiata Arena Bukit Jalil.
Di stadion yang biasa digunakan Timnas Malaysia itu, akses transportasi sangat mudah diakses penonton konser Dewa 19. Penonton tinggal naik stasiun LRT yang tersambung ke stadion saat datang ataupun pulang. Kondisi yang tak ada di JIS.
"Liat experience konser Dewa di KL September kemarin. Venuenya di Axiata Arena Bukit Jalil yang nyambung langsung ke Stasiun LRT via walkway yang lebar untuk menampung traffic pedestrian besar. Pas banget lagi ada event besar lain, LRTnya operate sampai jam 1 pagi,"
Theard dari akun ini pun menuai pro kontra bagi netizen. Sejumlah netizen menyetujui opini mengenai kondisi yang dialami penonton pasca menonton konser Dewa 19.
Salah netizen ada yang menuliskan bahwa selepas menonton konser, ia harus berjalan sekitar 1 kilometer demi bisa mendapatkan transportasi untuk pulang ke rumah.
"demi apapun ini jam /4 pagi gw baru sampe rumah, td jln kaki sekitar 1km lebih ttp gak ad yg mau ambil ojol motor/mobil, udh capek bgt akhirnya naik opang ke dpn wtc mangdu dr situ gw br dapet maxim mobil. tdnya happy nonton dewa eh senep pulangnya perkara akses yg parah ini," tulis salah satu netizen.
Ada juga netizen yang menuliskan bahwa banyak spot bolong di sekitar troator JIS. Kondisi ini menurut si netizen sempat membuat penonton kejeblos ke dalam gorong-gorong.
"TAUGASIH SAMPE ADA MBA YG KEJEBLOS DI GORONG-GORONG kasian bgt setengah badan berlumpur sekitaran JIS lg pembangunan kyk gt apaiya gbs koord sm pihak kontraktor sekiranya tutup dulu lobang yg bahaya banyak loh itu spot bolong trotoar. yg kanan kering, kiri isinya lumpur," tulis akun @spar***
Cuitan akun ini juga direspon netizen lain yang melihat kejadian tersebut. "an*** iya td gw jg liat ini ! mlh lg jln sm pacarnya dia udah bete bgt td tuh," sambung akun lainnya.
Berita Terkait
-
Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono di Kalideres karena Ada Dewa 19, Pendukung RIDO Dapat Kaus Putih
-
Tidak Bebas Pakai GBK dan JIS, Persija Berencana Bangun Stadion Sendiri
-
Bicara soal JIS, Ridwan Kamil Kasihan Sama Persija
-
Tebak-tebak Netizen Cocokologi Kode dari Kaesang: Injak Rumput dan Pakai Kaos Nomor Punggung 8,9
-
Lebih Mahal dari Dewa 19, Andre Taulany Bongkar Tarif Manggung The Popstar
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Janjikan Pemerintah Bersih, Heri-Sholihin: Tak Ada Transaksional Mutasi ASN
-
Kampanye Akbar Heri-Sholihin Dihadiri Puluhan Ribu Pendukung, Herkos: Paslon 01 Solid!
-
Gelar Kampanye Akbar, Heri Koswara-Sholihin Janjikan Kenaikan Honor TKK hingga BPJS Gratis
-
Orangtua Harus Tahu, Begini Cara Mengawasi Navigasi Digital Remaja di Tiktok
-
Ini Alasan Kejari Perpanjang Masa Penahanan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi