Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 25 Juli 2023 | 12:19 WIB
Geger Gadis 19 Tahun di Bekasi Dinikahi Laki-laki 53 Tahun, Budayawan: Hal Lumrah dan Terjadi Sejak Zaman Raja-raja (tangkapan layar Tiktok @bybyhhy)

SuaraBekaci.id - Dunia maya belakangan tengah dihebohkan dengan pernikahan gadis belia berusia 19 tahun menikah dengan pria yang usianya 53 tahun. Artinya perbedaan usia keduanya sekitar 34 tahun.

Kabar ini viral setelah pengantin wanita membagikan momentum pernikahannya melalui akun Tiktok pribadinya @bybyhhy. Postingan tersebut sontak dibanjiri komentar netizen.

Meski komentar bernada sindiran mendominasi postingan tersebut, namun hal itu nampak tak dihiraukan oleh pengantin wanita itu. Melalui postingannya ia justru semakin memperlihatkan kebahagiaannya dengan sang suami.

Menanggapi fenomena pernikahan dengan usia yang terlampau jauh, Budayawan Bekasi, Maja Yusirwan justru melihat hal tersebut menjadi suatu yang lumrah, karena sudah sering terjadi juga di masa lampau.

Baca Juga: Dewi Perssik Kasih Bukti Masih Perawan saat Nikah dengan Saipul Jamil

Kendati demikian, Aki Maja sapaan akrabnya juga tidak menampik jika zaman modern ini pernikahan dengan usia yang terlampau jauh itu sering dikonotasikan kepada satu hal yang negatif.

“Perkara kesukaan kan pilihan hati, kalau perempuannya suka sama orang yang usianya sekian gak jadi persoalan, kan tujuannya adalah kebahagiaan. Meskipun dalam tanda kutip ada juga tujuan-tujuan tertentu (harta),” kata Aki Maja, kepada SuaraBekaci.id, Selasa (25/7).

Terlebih, jika melihat masa lampau kejadian serupa tidak terjadi di sembarang orang. Pernikahan dengan usia yang terlampau jauh biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan seperti raja.

Ia mengatakan, zaman dulu pernikahan beda usia yang telampau jauh itu seringnya hanya dilakukan oleh seorang raja, dengan tujuan memperkokoh pertahanan di wilayahnya.

“Jadi tradisi itu sudah ada sebenarnya, kalau zaman kerajaan tentu saja sebagai salah satu upeti untuk memperkuat wilayah kekuasaannya. Dinikahilah anak-anak dari raja-raja negara jajahan atau bawahannya,” jelasnya.

Baca Juga: Bantah Lakukan Seks Sebelum Nikah, Dewi Perssik Akui Jatuh Cinta dengan Saipul Jamil Karena Ahli Ibadah

Jika masa sekarang fenomena tersebut kembali terjadi namun bukan pada orang yang memiliki kekuasaan, menurut Aki Maja hal itu sah-sah saja selagi pernikahan tersebut legal secara agama dan negara.

Namun, ia juga mengingatkan untuk tetap menaruh waspada sebab pernikahan semacam itu memang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan tertentu.

“Kecuali tanda kutip orang yang menikah ada target-target tertentu, nah ini yang harus diwaspadai, karena tujuannya udah berbeda bukan membangun rumah tangga tapi ada tujuan di balik itu yang udah gak boleh,” tutupnya.

Kontributor: Mae Harsa

Load More