Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 15 Desember 2023 | 14:44 WIB
Kota Bekasi Krisis Guru SD, Anies Baswedan Ogah Umbar Janji: Kalau Belum Tahu, Gimana Mau Komentar [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan mengaku belum bisa memberikan solusi apapun saat disinggung soal krisis guru yang terjadi di Kota Bekasi.

Hal tersebut disampaikan Anies, usai menghadiri diskusi santai bersama penyandang disabilitas se-Jabodetabek di Islamic Center, Kota Bekasi, Jumat (15/12/2023).

“Saya belum tahu duduk perkaranya ya,” kata Anies saat ditanya oleh SuaraBekaci.id

Anies mengatakan, ketidaktahuannya terkait persoalan krisis guru di Kota Bekasi membuatnya tak bisa berbicara lebih jauh terutama terkait solusi yang akan ditawarkan.

Baca Juga: Wajah Datar dan Pandangan Mata Lurus ke Depan, Anies Tak Respon Saat Disinggung Soal Ordal

“Saya tidak komentar sebelum tahu duduk perkaranya. Kalau belum tahu masalahnya bagaimana mau komentar,” imbuh mantan Menteri Pendidikan tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengakui bahwa saat ini tengah terjadi krisis guru. Sampai saat ini menurut Dinas Pendidikan, polemik kekurangan guru di Kota Bekasi, Jawa Barat masih belum bisa tertangani.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana mengatakan bahwa polemik kekurangan guru belum bisa teratasi karena memang jumlah ketersediaan tidak sebanding dengan jumlah yang dibutuhkan.

"Jadi bisa dikatakan kita (Kota Bekasi) krisis guru," ungkapnya.

Dijelaskan oleh Warmin, untuk saat ini kekurangan guru paling banyak di tingkat sekolah dasar alias SD. Total Kota Bekasi kekurangan 2.130 tenaga pendidik dengan rincian, 1.381 guru SD dan 749 guru SMP.

Baca Juga: Sorotan Bekasi: Fakta Baru Mayat Wanita di Kamar Nomor 3, Anies Sebut Korban Tewas KDRT Mega Suryani Dewi

Warmin menyebut bahwa krisi guru di Kota Bekasi ini juga disebabkan faktor tidak adanya rekrutmen, di sisi lain hampir tiap bulan akan ada guru yang memasuki masa pensiun.

“Sehingga polemik kekurangan guru masih belum bisa tertangani, Terlebih satu sisi lain masa pensiun Guru maupun Kepala Sekolah juga sudah semakin banyak, hampir tiap bulan itu pasti ada. Sementara rekrutmen itu tidak ada,” jelasnya.

Untuk solusi sementara, Dinas Pendidikan Kota Bekasi memaksimalkan Tenaga Kerja Kontrak (TKK).

"Kemarin ada solusi pengangkatan guru dari TKK menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sementara yang diangkat P3K itu rata-rata kan dari TKK. Jadi secara jumlah itu tidak bertambah, tetapi hanya merubah status,” tambahnya.

Selain itu, beberapa langkah-langkah yang mungkin bisa dioptimalkan oleh Dinas Pendidikan adalah menambah waktu dari pada jam mengajar guru untuk bisa memenuhi kebutuhan dari kurangnya tenaga pendidik.

“Itu salah satunya, karena kan yang namanya siswa tentu harus ada yang mengajar, harus ada yang dibimbing. Kalo itu engga ada, Ya itu adalah bagian inovasi solusi yang bisa dilakukan terhadap hal itu,”

Dari data yang ada, jumlah ketersediaan guru di Kota Bekasi bagi ditingkat SD terdapat sebanyak 5.479 orang, dari jumlahnya kebutuhan yang layak sebanyak 6.860 orang.

Sedangkan untuk ketersediaan guru di Kota Bekasi bagi ditingkat SMP terdapat 1.645, dari jumlahnya kebutuhan yang layak sebanyak 2.394 orang.

Kontributor : Mae Harsa

Load More