SuaraBekaci.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan mengaku belum bisa memberikan solusi apapun saat disinggung soal krisis guru yang terjadi di Kota Bekasi.
Hal tersebut disampaikan Anies, usai menghadiri diskusi santai bersama penyandang disabilitas se-Jabodetabek di Islamic Center, Kota Bekasi, Jumat (15/12/2023).
“Saya belum tahu duduk perkaranya ya,” kata Anies saat ditanya oleh SuaraBekaci.id
Anies mengatakan, ketidaktahuannya terkait persoalan krisis guru di Kota Bekasi membuatnya tak bisa berbicara lebih jauh terutama terkait solusi yang akan ditawarkan.
Baca Juga: Wajah Datar dan Pandangan Mata Lurus ke Depan, Anies Tak Respon Saat Disinggung Soal Ordal
“Saya tidak komentar sebelum tahu duduk perkaranya. Kalau belum tahu masalahnya bagaimana mau komentar,” imbuh mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengakui bahwa saat ini tengah terjadi krisis guru. Sampai saat ini menurut Dinas Pendidikan, polemik kekurangan guru di Kota Bekasi, Jawa Barat masih belum bisa tertangani.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana mengatakan bahwa polemik kekurangan guru belum bisa teratasi karena memang jumlah ketersediaan tidak sebanding dengan jumlah yang dibutuhkan.
"Jadi bisa dikatakan kita (Kota Bekasi) krisis guru," ungkapnya.
Dijelaskan oleh Warmin, untuk saat ini kekurangan guru paling banyak di tingkat sekolah dasar alias SD. Total Kota Bekasi kekurangan 2.130 tenaga pendidik dengan rincian, 1.381 guru SD dan 749 guru SMP.
Warmin menyebut bahwa krisi guru di Kota Bekasi ini juga disebabkan faktor tidak adanya rekrutmen, di sisi lain hampir tiap bulan akan ada guru yang memasuki masa pensiun.
“Sehingga polemik kekurangan guru masih belum bisa tertangani, Terlebih satu sisi lain masa pensiun Guru maupun Kepala Sekolah juga sudah semakin banyak, hampir tiap bulan itu pasti ada. Sementara rekrutmen itu tidak ada,” jelasnya.
Untuk solusi sementara, Dinas Pendidikan Kota Bekasi memaksimalkan Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
"Kemarin ada solusi pengangkatan guru dari TKK menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sementara yang diangkat P3K itu rata-rata kan dari TKK. Jadi secara jumlah itu tidak bertambah, tetapi hanya merubah status,” tambahnya.
Selain itu, beberapa langkah-langkah yang mungkin bisa dioptimalkan oleh Dinas Pendidikan adalah menambah waktu dari pada jam mengajar guru untuk bisa memenuhi kebutuhan dari kurangnya tenaga pendidik.
“Itu salah satunya, karena kan yang namanya siswa tentu harus ada yang mengajar, harus ada yang dibimbing. Kalo itu engga ada, Ya itu adalah bagian inovasi solusi yang bisa dilakukan terhadap hal itu,”
Dari data yang ada, jumlah ketersediaan guru di Kota Bekasi bagi ditingkat SD terdapat sebanyak 5.479 orang, dari jumlahnya kebutuhan yang layak sebanyak 6.860 orang.
Sedangkan untuk ketersediaan guru di Kota Bekasi bagi ditingkat SMP terdapat 1.645, dari jumlahnya kebutuhan yang layak sebanyak 2.394 orang.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Foto Jadul Anies Baswedan Malah Jadi Meme: Suaranya Bagus Nggak Ya?
-
Sebut Prabowo Pangkas Anggaran IKN Demi Program MBG, Rocky Gerung: Ambisi Jokowi Bangkrutkan Negara
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu