SuaraBekaci.id - Motif asmara diduga menjadi alasan pria inisial AMW (35) menghabisi nyawa wanita muda dengan inisial JS (25) di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dugaan motif asmara ini diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Menurut Kepala Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Samian, AMW pusing dan tertekan karena tidak bisa penuhi keinginan korban untuk menjalin hubungan asmara.
Selain alasan tersebut, Samian menjelaskan tersangka melakukan pembunuhan tersebut juga karena takut hubungan asmara dengan korban diketahui oleh istri sah tersangka.
"Korban juga menyuruh tersangka agar istri sah tersangka dikembalikan ke kampungnya agar tidak mengganggu hubungan korban dengan tersangka," jelas Samian seperti dikutip dari Antara.
Tersangka AMW akhirnya merencanakan pembunuhan pada Minggu (3/12) dengan mencampurkan racun tikus ke dalam makanan yang dikonsumsi oleh JS.
"Setelah JS tidak sadarkan diri akibat racun tersebut, AMW langsung mencekik leher korban dan mengikat kedua kaki dan tangan korban dengan menggunakan lakban, menutup mulut dan hidung korban menggunakan lakban," kata Samian.
Setelah melakukan pembunuhan, AMW pergi meninggalkan kontrakan dengan mengunci pintu rumah kontrakan dari luar.
"Sampai pada Jumat (8/12) korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia di dalam rumah kontrakan itu," katanya.
Saiman menambahkan pihaknya berhasil menangkap pelaku pada (9/12) pukul 00.30 WIB di salah satu SPBU di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP, dengan pidana maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 (dua puluh) tahun.
Baca Juga: Mayat Wanita di Kamar Nomor 3, Lia Ungkap Gerak-gerik Pelaku dan Korban: Mereka Bawa Anak
Kasus pembunuhan di kamar nomor 3
Jasad perempuan terlakban berinisial JS ditemukan di rumah kontrakan nomor 3 Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (8/12/2023).
Pasca penemuan jasad itu, anak pemilik kontrakan Lia (28) mengaku dirinya merasa tertipu. Sebab, saat pertama kali korban dan terduga pelaku izin ingin mengontrak, keduanya mengaku suami istri.
“Ngakunya suami istri bawa anak. Ditanya katanya surat nikahnya ditinggalin di kampung, ktp ketinggalan di kampung. Bayarnya malah baru setengah belum lunas kata dia nanti setelah gajian,” kata Lia.
“Pas bawa anak ke sini ngakunya itu bukan anaknya anak saudaranya,” lanjutnya.
Lia mengatakan, sebenarnya ayahnya telah membuat peraturan yang cukup ketat untuk calon pengontrak yang ingin menghuni kontrakannya.
Berita Terkait
-
Mayat Wanita di Kamar Nomor 3, Lia Ungkap Gerak-gerik Pelaku dan Korban: Mereka Bawa Anak
-
Geger Penemuan Mayat Wanita Muda di Bekasi dengan Mulut dan Hidung Dilakban, Dibunuh oleh Kekasih?
-
3 Hari Mayat Tanpa Identitas di Tol Becakayu Belum Ada Keluarga Mencari, Dugaan Kematian Masih Diselidiki
-
Geger Penemuan Mayat Membusuk di Bekasi Timur, Ketua RT Ungkap Fakta Ini
-
Kasus Mayat Mutilasi Dalam Koper Merah di Bogor, Pelaku Ditangkap di Yogyakarta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar