SuaraBekaci.id - Dua strategi bakal diterpakan TPN Ganjar-Mahfud demi mendapatkan suara di Jawa Barat (Jabar). Startegi pertama kata wakil ketua TPN Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono ialah pendekatan ke akar rumpur dengan cara door to door.
Dijelaskan oleh Gatot, di strategi ini nantinya para relawan dan simpatisan akan memberikan pesan kenapa harus memilih Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024.
"Kami bersama-sama solid dengan partai politik, simpatisan, relawan, dan segmen pemilih Ganjar-Mahfud bersama-sama ke akar rumput menyampaikan pesan-pesan kenapa kita harus pilih Ganjar-Mahfud, (berdasarkan) personality, integritas, dan track record,” jelas Gatot.
Informasi yang disampaikan ini kata Gatot akan membuat masyarakat di akar rumput mengetahui gagasan pasangan capres/cawapres dan mantabkan pilihan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Juga: Ribuan Peraga Sosialisasi Pemilu 2024 Jadi Alat Kampanye Banyak Ditemukan di Karawang
Strategi kedua kata Gatot bahwa TPN Ganjar-Mahfud tidak hanya menugaskan pada satu tokoh tertentu di Jabar. Menurut Gatot, di Jabar pada tiap Kabupate/Kota memiliki tokoh tersendiri.
“Tokoh-tokoh di Jawa Barat kan banyak bahkan di setiap kabupaten/kota ada tokoh-tokoh juga di sana. Kami pasti akan melakukan pendekatan-pendekatan dengan menyampaikan program-program Ganjar-Mahfud dan mengapa mereka harus memilih Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” jelasnya.
Menurut Gatot, gagasan-gagasan Ganjar-Mahfud yang akan digerakkan secara masif kepada masyarakat.
Tidak hanya fokus pada Jawa Barat, menurut Gatot, TPN Ganjar-Mahfud juga fokus menjaring suara dari berbagai daerah. Karena itu, TPN Ganjar-Mahfud, seperti yang disampaikan Gatot, telah membentuk 38 Tim Pemenangan Daerah (TPD).
“Nanti mereka yang bertugas dan mereka berkoordinasi dengan kami (TPN), mereka bergerak di bawah,” kata Gatot.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Rakyat Tercekik dengan Harga Sembako, Warga Bekasi: Jangan Siksa Kami Terus!
Gatot menyampaikan bahwa TPD akan bergerak dari bawah, sehingga tugas mendulang suara bukan dibebankan pada satu orang.
“TPD sampai dengan tingkat kabupaten dan kotamadya ini bekerja bersama-sama, semuanya tidak bisa ditugaskan kepada satu orang saja,” ujar Gatot. [Antara]
Berita Terkait
-
Kekayaan Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar yang Sebut Pagar Laut Bekasi Sudah 3 Kali Ditolak
-
Mafia Sertifikat Laut Merajalela: Mahfud MD Ungkap 460 Ha Perairan Subang Dikaveling, Catut Nama Warga
-
Mahfud MD ke Prabowo: Benang Merah Mafia Tanah dan Laut Mudah Dibaca, Tugas Bapak Sangat Berat
-
Desak Penegak Hukum Proses Pidana Pagar Laut, Mahfud MD: HGB Adanya di Tanah, Bukan di Laut
-
Pendidikan Dedi Mulyadi, Sentil Anggaran Alat Listrik dan Bohlam Rp5,7 Miliar
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter
-
Sederet Kendala Proses Evakuasi Korban Tewas Tertimpa Beton Tower di Bekasi