SuaraBekaci.id - Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) Kabupaten Bekasi, Irawan Sari Prayitno melakukan klarifikasi ke SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, soal dugaan perundungan berujung amputasi terhadap salah satu siswa di sekolah tersebut bernama, Fatir Arya Adinata (12).
Irawan mengatakan, hasil klarifikasi yang dilakukan pada Selasa (31/10), pihak SDN Jatimulya 09 mengklaim bahwa tidak ada tindakan perundungan di sekolah tersebut.
Saat ditanya apa alasan yang mendasari kesimpulan bahwa tidak ditemukan aksi perundungan, Irawan mengatakan bahwa pihaknya mengacu pada Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Permendikbudristek PPKSP).
“Konsep perundungan itu kan kekerasan, bicara kekerasan ada 6, fisik, psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi, intoleransi, dan keputusan yang berbau kekerasan,” jelas Irawan.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Bullying di Tambun hingga Membuat Kaki Korban Diamputasi, Sekolah Bantah Perundungan
“Di sini saya tanya ke bu kepsek (kepala sekolah) ada ga perundungan, tidak ada pembullyan disini, saya berbicaranya begitu,” lanjutnya.
Irawan enggan berkomentar lebih jauh. Sebab, kasus dugaan perundungan yang dialami Fatir kini telah masuk ke ranah hukum.
“Kami juga belum bisa mengatakan ini dan sebagainya, karena masuk dalam konteks hukum. Kita salah dong kalau menyimpulkan di awal karena kan proses berjalan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Nasib nahas dialami Fatir Arya Adinata (12) siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dia diduga menjadi korban perundungan dengan aksi kekerasan fisik yang dilakukan oleh teman sekolahnya.
Ibu Fatir, Diana Novita menerangkan kejadian bermula sekitar bulan Februari 2023. Saat itu putranya diajak 5 orang temannya untuk jajan.
Di tengah perjalanan, Fatir disliding oleh salah satu temannya hingga terjatuh dan membuat dengkul kakinya memar.
Tiga hari setelah disliding, Fatir mengalami masalah serius pada bagian lutut kakinya.
Berbagai upaya dilakukan Diana untuk kesembuhan Fatir, bahkan sampai harus membawa sang putra ke tiga rumah sakit untuk menjalani sejumlah pemeriksaan mulai dari rontgen, hingga MRI.
Fatir sempat didiagnosis mengalami kanker tulang. Diana memastikan, pihak dokter yang menangani putranya mengatakan bahwa kanker tulang yang dialami Fatir dipicu oleh peristiwa jatuhnya Fatir saat diselengkat temannya.
“Iya ada (penjelasan dokter), pemicunya (kanker tulang) karena terjatuh, benturan,” ucapnya.
Dari hasil permeriksaan di tiga rumah sakit juga menyatakan hasil yang sama, yakni jalan terakhir untuk kesembuhan Fatir satu-satunya hanyalah melakukan amputasi pada bagian kakinya.
“Karena setelah tiga hari itu Fatir tidak bisa berjalan, sakit kakinya. Dari situ lah saya pengobatan Fatir, sehingga terjadi lah amputasi ini, perjalanan yang cukup panjang,” ujarnya.
Kini Fatir masih menjalani perawatan secara intensif di RS Kanker Dharmais Jakarta.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Basarnas Kerahkan Personel hingga Drone Tinjau Titik Banjir Bogor-Jakarta
-
Jembatan Kemang Pratama Amblas Imbas Banjir Bekasi, Sampah Menggunung!
-
Dikepung Banjir, Kota Bekasi Hari Ini Lumpuh
-
Heboh! Mal di Bekasi Terendam Banjir, Pengunjung Panik Selamatkan Barang
-
Banjir Rendam Kawasan Grand Galaxy City Bekasi
Tag
Terpopuler
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto, Bos Sritex Menangis PHK Ribuan Karyawan
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
- Bisa Jadi Kasus Rafael Alun Jilid 2, Kapolri Diminta Tegur Kapolda Kalsel Usai Anak Pamer Jajan Rp 1 M dan Jet Pribadi
Pilihan
-
Nova Arianto Panggil 30 Nama ke Timnas Indonesia U-17, Ada Pemain Abroad
-
Bekasi Dikepung Banjir, Persija vs PSIS Semarang Dialihkan ke Indomilk Arena
-
Heboh Cuitan KGPAA Purbaya, Pemerhati Budaya: Preseden Buruk untuk Keraton Solo
-
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi Mengundurkan Diri
-
Gubernur Bali Naik Mobil Listrik, DPRD Malah Pilih Alphard Dengan Harga Lebih Mahal
Terkini
-
Kesaksian Pekerja di Mal Mega Bekasi Sebelum Diterjang Banjir: Kejadiannya Cepet Banget!
-
Puluhan Sepeda Motor Terendam Banjir di Stasiun Bekasi
-
Cerita Pekerja Ungkap Detik-detik Air Banjir Terjang Mega Mal Bekasi, Pengunjung Panik Berlarian!
-
Banjir Bekasi 2025: Villa Nusa Indah Tenggelam, Warga Mengungsi ke Atap Rumah
-
Kota Bekasi Lumpuh! Banjir Terburuk Sejak 2016