SuaraBekaci.id - Identitas karyawati dengan inisial AD yang jadi korban ajakan staycation bos di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kini tersebar luas.
Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum AD, Untung Nassari membenarkan bahwa identitas kliennya sudah tersebar luas. Menurut Untung, sebelumnya pihaknya telah berupaya untuk menyembunyikan identitas korban.
“Ya kalau kita sendiri memang sebelum-sebelumnya sebelum itu muncul kan memang tetep kita tidak menyebutkan nama,” kata Untung, saat dihubungi Suarabekaci.id, Senin (15/4).
Namun dikatakan Untung saat kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa korban AD di bawa ke ranah hukum, pihaknya harus mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
Baca Juga: Derita Korban Dugaan Pelecehan di Bekasi, Dipecat Tolak Staycation Kini Dihina sebagai Wanita Nakal
“Tetapi memang di kepolisian pasti yang namanya terlapor memang harus terang dan jelas. Siapa melaporkan apa, kapan dimana begitu,” tuturnya.
Dirinya juga menyebut identitas korban AD semakin terkuak saat terjadi pertemuan antara pihak korban dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
“Kalau kita sebagai kuasa hukum kan memang sudah beredar ya terlepas dari sumbernya dari manapun, karena memang disaat ada wakil menteri kemarin hadir di sana kan memang tersingkap siapa nama dan seterusnya, ada bekerja di tempat lain dan seterusnya kan begitu,” jelasnya.
Terlepas dari itu, hingga kini korban AD masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai laporannya atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh atasan AD.
“Masih ditingkat kepolisian masih menunggu untuk kemudian bisa p21,” tandasnya.
Baca Juga: Bos yang Ajak Karyawati Staycation di Cikarang Disebut Berstatus Dosen, Begini Respon Kampus
Sebelumnya, Karyawati berinisal AD yang menjadi korban ajakan staycation bosnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi mengaku alami trauma dan merasa takut usai dirinya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialaminya ke pihak kepolisian.
AD mengatakan bahwa apa yang dilakukannya saat ini bukan untuk pencitraan dirinya semata, melainkan jalur yang ditempuh olehnya demi mendapat keadilan.
“Saya bukan ingin pansos (panjat sosial) tapi saya ingin keadilan, saya cuma pengen kerja bener-bener tapi kenapa saya diputus kontrak cuma karena menolak siapa saat itu (atasannya),” kata AD di Mapolres Metro Bekasi.
AD juga dengan tegas mengatakan bagaimanapun caranya berpakaian saat ini, bukan berarti menandakan dirinya seorang wanita yang bisa untuk dilecehkan.
“Saya berani speak up karena saya sebagai kaum wanita tidak ingin direndahkan dan tidak mau dilecehkan. Saya tidak pakai hijab bukan berarti saya mau diajak ajak seperti itu,” tegasnya.
Dirinya pun meminta doa dan dukungan kepada masyarakat agar proses hukum kasus dugaan pelecehan seksual yang saat ini sedang dijalaninya dapat cepat selesai dan berjalan dengan baik.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Kompolnas Turun Tangan Awasi Kasus Kapolres Ngada Diduga Terlibat Narkoba dan Pelecehan Anak
-
Staycation Nyepi di Bali: Pengalaman Relaksasi Eksklusif di Tengah Keheningan
-
Polisi Temukan Pidana Pemalsuan 201 SHGB Pagar Laut Bekasi, Tersangka Segera Diumumkan
-
Polisi Kantongi Calon Tersangka Pemalsuan Sertifikat di Pagar Laut Bekasi, Kapan Diumumkan?
-
Bareskrim Tingkatkan Status Kasus Pagar Laut Bekasi ke Tahap Penyidikan, Siapa Tersangkanya?
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Gelombang PHK Kian Marak Usai Sritex Tutup, Publik Sindir Janji Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja
- Agnez Mo Puji Pacar Setinggi Langit: The Most Peaceful Relationship, Sama Dia Nggak Perlu Pura-Pura
Pilihan
-
Foto Jay Idzes Dipajang Bersama Pemain Top Timnas ASEAN, Masuk Skuad ASEAN All-Star Lawan Manchester United?
-
Perekam 'Papa Minta Saham' Maroef Sjamsoeddin Resmi jadi Bos MIND
-
Ngabuburit Keliling Kota Solo, Ini Momen Jokowi Bagikan Beras dan Amplop ke Warga
-
Dukung SDM IKN, Unesa Gelontorkan Rp 500 Miliar Bangun Kampus di KIPP
-
Prosesi Tepung Tawar: Langkah Awal Rudy Masud & Seno Aji Pimpin Kaltim
Terkini
-
Orang Tua Diminta Bayar Rp700 Ribu untuk Outing Class, Walkot Bekasi Ancam Sanksi Tegas
-
Geger Pasutri Tewas di Kontrakan Bekasi: Kondisi Korban Mengenaskan
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025