SuaraBekaci.id - Sejumlah titik banjir yang melanda di Kabupaten Bekasi sudah mulai surut. Dari 17 kecamatan yang tergenang, tujuh di antaranya sudah surut total.
Sedangkan untuk 10 kecamatan lain masih tergenang dengan ketinggian air yang berbeda-beda.
"Alhamdulillah sudah surut total di tujuh kecamatan, sepulu kecamatan lagi masih tergenang dengan ketinggian bervariasi, maksimalnya 70 sentimeter," kata Pranata Hubungan Masyarakat BPBD Jabar Hadi Rahmat Hardjasasmita seperti dikutip dari Antara.
Dijelaskan Hadi bahwa pihak BPBD Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN untuk melalukan modifikasi cuaca di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Ratap Warga Muaragembong Lihat Sawah Rusak Diterjang Banjir, Pinjam Uang di Bank Jadi Sia-sia
"Pak Sekda sudah berkirim surat ke BNPB, meminta agar dilakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan. BNPB juga melibatkan BRIN untuk itu, dan sejak tanggal 1 hingga 14 Maret modifikasi cuaca dilakukan. Alhamdulillah intensitas hujannya berkurang," kata Hadi.
Hadi juga tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi cuaca ekstrem, terutama hujan dan angin puting beliung yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi.
Sementara itu, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan penanganan banjir saat ini difokuskan ke wilayah utara Kabupaten Bekasi, yang masih memiliki genangan air cukup tinggi. Di antaranya Sukakarya, Babelan, Tarumajaya, Pebayuran, Cabangbungin dan Muaragembong.
"Untuk Pebayuran, bahkan masih kita operasikan empat unit perahu bermotor untuk mengakses kampung-kampung yang terisolir dan memasok makanan, karena pesawahan di sekelilingnya masih tergenang banjir," terangnya.
Dani menuturkan, Pemkab Bekasi terus mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak banjir. Selain dari anggaran pemerintah daerah (BTT), pemerintah provinsi dan pusat juga dari para ASN di lingkungan Pemkab Bekasi.
Baca Juga: Sepekan Terendam Banjir, Aktivitas Warga Muaragembong Lumpuh Total
"Ya, bantuan juga datang para ASN di tiap dinas, juga dari pihak swasta sudah masuk," terangnya.
Berita Terkait
-
Putus Sekolah karena Biaya? Kartu Bekasi Maju BN Holik Janjikan Pendidikan Gratis
-
Prabowo Bentuk Kemendiktisaintek, Nasib BRIN Menggantung
-
Elektabilitas Berbeda Jauh, Begini Cara Kerja Survei Pilkada Jakarta yang Bisa Beda Hasil
-
Membangun Indonesia Melalui Cakrawala Inovasi Berbasis Riset Berkelanjutan
-
Ini Kronologis Atap Stadion Wibawa Mukti Luluh Lantak, Berapa Total Kerugian?
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Orangtua Harus Tahu, Begini Cara Mengawasi Navigasi Digital Remaja di Tiktok
-
Ini Alasan Kejari Perpanjang Masa Penahanan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi
-
Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp764,8 Triliun
-
Kecelakaan Maut di Bekasi, Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan
-
Ketua RT Ungkap Kondisi Satu Keluarga di Bekasi yang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang