Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 04 Maret 2023 | 16:56 WIB
Kondisi banjir yang menggenangi Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Banjir di Desa Pantai Harapan Jaya sudah berlangsung satu pekan, Minggu (4/3/2023). (Suara.com / Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Sepekan sudah warga yang bertempat tinggal di Desa Pantai Harapan Jaya, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat harus berjibaku dengan banjir yang tak kunjung surut.

Banjir yang menggenangi pemukiman rumah warga membuat aktivitas di sana menjadi lumpuh. Tak banyak aktivitas yang dilakukan warga di RT 02 RW O1, Desa Pantai Harapan Jaya, Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

Saat SuaraBekaci.id datang ke lokasi, Minggu (4/3/2023), sejumlah warga tak bisa berbuat banyak dengan banjir di tempat tinggal mereka.

Salah satu warga RT 02, Juju (48) mengatakan bahwa banjir sudah merendam pemukimannnya sejak Minggu 26 Februari 2023. "Dari Ahad (Minggu), iya enam hari mas," ucap Juju.

Baca Juga: Hanya Berjarak 2 Km dari Kantor Pemkot Bekasi, Pemukiman Ini Kerap Banjir Selama 3 Tahun

Juju menceritakan bahwa di hari-hari awal banjir melanda tempat tinggalnya, ketinggian air bisa mencapai 1 meter lebih.

Kondisi banjir yang menggenangi Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Banjir di Desa Pantai Harapan Jaya sudah berlangsung satu pekan, Minggu (4/3/2023). (Suara.com / Danan Arya)

Di hari ini, ketinggian air memang mulai berangsur surut, akan tetapi aktivitas warga masih sulit berlangsung normal.

Meski surut Juju mengatakan bahwa air yang menggenangi pemukimannya masih melumpuhkan aktivitas warga sekitar, karena ketinggian air masih berkisar 50 Centimeter (CM).

"Berkurang paling satu jari, sampai saat ini surut paling sedikit doang," katanya.

Sejumlah pengendara kendaraan roda dua yang memaksa melintas di jalan raya Plumbon, tak jauh dari lokasi banjir, harus mendorong kendaraan milik mereka.

Baca Juga: Sepekan Lebih Perumahan Villa Kencana Cikarang Terendam Banjir, Begini Kondisinya Hari Ini

Nekat menerobos, mesin motor akan mati dan membuat aktivitas lalu lalang warga menjadi terkendala.

Juju mengatakan bahwa banjir ini karena pemukiman tempat dia tinggal menjadi muara akhir pembuangan air dari sungai Ciherang.

"Namanya muara pasti kita kena limbasnya buangan air itu," katanya.

Dirinya menambahkan bahwa akibat genangan air yang merendam Desa Pantai Harapan Jaya, aparatur Desa setempat telah mendirikan dapur umum, guna memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

"Dari Pemda, sudah ada dapur umum. Kemarin di desa sekarang pindah di kavling arah Pertamina," katanya.

Kontributor : Danan Arya

Load More