SuaraBekaci.id - Tri Adhianto resmi menjalankan tugas sebagai Plt Wali Kota Bekasi sejak 7 Januari 2022. Tri yang sebelumnya menjadi Wakil Wali Kota, diangkat jadi Plt setelah OTT Rahmat Effendi oleh Komisi Pemberantasan Korupis (KPK).
Mengemban tugas sebagai Plt Wali Kota Bekasi hampir satu tahun, masih banyak tugas yang harus dilakukan Tri Adhianto untuk warga kota Bekasi.
Anggota DPRD Kota Bekasi, Sholihin mengingatkan agar Tri untuk lebih fokus bekerja dan mengurangi pencitraan.
Pria yang akrab disapa Gushol itu meminta Tri untuk bekerja sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang sudah disusun per lima tahun.
"Ya beliau PLT baru satu tahun, waktu itu bulan Januari 2022. Belum sampai setahun. Artinya sekarang kita melihatnya itu, banyak pencitraan yang dia lakukan," ucap politisi PPP tersebut.
"Artinya kurang setahun ini fokus bekerjalah. Jangan banyak pencitraan terus-menerus," tambahnya.
Salah satu kebijakan dari Tri sebagai Plt Wali Kota yang mendapat kritik dari Gushol ialah soal mutasi para aparatur sipil negara di lingkup pemerintah kota (Pemkot) Bekasi.
"Kurang koordinasi ASN ini masih belum baik. Tidak perlu beliau melakukan rotasi dan mutasi. Ini untuk memulihkan birokasi yang handal dalam birokrasi kepada masyarakat," ucapnya.
Seharusnya Tri Adhianto lebih berkoordinasi dengan perangkat daerah untuk menjalankan sistem pemerintahan, bukan melakukan mutasi yang besar.
Baca Juga: Keputusan Kenaikan Tarif Angkot di Kota Bekasi Berada di Tangan Plt Tri Adhianto
"Harusnya beliau melakukan koordinasi dengan Camat serta Lurah agar roda pemerintahan kota Bekasi berjalan,"
Di situasi saat ini saat pemerintah pusat menetapkan kebijakan kenaikan Bahan Bahar Minyak (BBM), Pemkot Bekasi menurut Gushol harus memiliki program nyata untuk bisa menekan inflansi.
"Artinya pemerintah harus bisa menekan itu semuanya. Misalnya bahan pokok yang melonjak mahal, bagaimana pemerintah bisa membantu agar bahan pokok keluarga ini tidak naik, itu harus mengantisipasinya," jelasnya.
"Kita mempunyai anggaran Belanja Tidak Terduga sebesar mempunyai Rp 117 miliar, nah itu saja digunakan. Sesuai dengan aturan yang ada," tambah Gushol.
Kontributor : Danan Arya
Tag
Berita Terkait
-
Keputusan Kenaikan Tarif Angkot di Kota Bekasi Berada di Tangan Plt Tri Adhianto
-
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Beri Pesan Menyentuh Saat Bertakziah ke Rumah Keluarga Korban Kecelakaan
-
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Dorong Batik Bekasi Bisa Terkenal hingga Mancanegara
-
Hadiri Silaturahim Lebaran Bekasi, Tri Adhianto Singgung Soal Keberagaman di Kota Patriot
-
Viral Keluhan Warga Saat Urus KTP di Disdukcapil Kota Bekasi, Staf Sibuk Catokan, Tri Adhianto Mohon Maaf
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!