Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 11 September 2022 | 08:12 WIB
Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Tarif angkutan perkotaan (angkot) di Kota Bekasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tinggal menunggu keputusan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi sudah mengusulkan kenaikan tarif angkot pasca kenaikan BBM.

Menurut Ketua DPC Organda Kota Bekasi Indra Hermawan, usulan itu sudah disampaikan pihaknya beberapa waktu lalu.

"Besaran tarif baru ini juga sudah disepakati oleh para sopir angkutan umum di Kota Bekasi," kata Indra.

Baca Juga: Imbas Perubahan Harga BBM, Organisasi Angkutan Darat Surabaya Usul Kenaikan Tarif Angkot

Soal nilainya, menurut Indra, untuk jarak jauh naik menjadi Rp 2000 sedangkan untuk jarak dekat naik Rp 1000.

Dia menjelaskan usulan itu kini tinggal menunggu keputusan dari Pelaksana Wali Kota Bekasi.

Menurut dia, berdasarkan usulan kenaikan tarif yang disampaikan Organda Kota Bekasi telah disepakati bersama para pengusaha jasa transportasi menjadi tarif baru angkutan umum di Kota Bekasi.

Hanya saja hingga saat ini, Organda Kota Bekasi masih menunggu Peraturan Wali Kota Bekasi terkait penetapan tarif baru yang dimaksud.

"Tapi sampai sekarang belum turun-turun nih (Perwal). Seharusnya secepatnya ya. Karena itu tinggal finalisasi, lalu tanda tangan Pak Plt Wali Kota," katanya.

Baca Juga: Buntut Kenaikan BBM, Pemko Padang Usul Tarif Angkot Naik hingga 30 Persen

Selain mengusulkan tarif baru angkutan umum, Organda Kota Bekasi juga tengah mendorong Bantuan Langsung Tunai (BLT) agar dapat disalurkan pula kepada para sopir angkutan umum.

"Kita sudah minta untuk BLT, bantuan langsung tunai dari dana alokasi umum agar Organda dilibatkan, karena kalau semisal tidak dilibatkan, takutnya tidak sesuai atau tepat sasaran," katanya.

Organda Kota Bekasi masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah Kota Bekasi terkait alokasi bantuan tersebut sebab hingga saat ini pihaknya mengaku belum mendapatkan kabar terkait bantuan angkutan umum itu. [ANTARA]

Load More