SuaraBekaci.id - Beberapa waktu terakhir publik Bekasi dibuat geger dengan kasus pemakaian seragam Sekolah Menengah Atas (SMA) yang digunakan di tempat karaoke.
Kasus pertama muncul di salah satu tempat hiburan malam di Lippo, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Seorang gadis LC menggunakan seragam SMA dan asyik berjoget di tempat karaoke tersebut.
Setelah itu muncul lagi kasus kedua, sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang diduga pegawai honorer DPRD Kota Bekasi dan Lurah asyik karaoke gunakan seragam SMA dan Pramuka.
Berikut sejumlah fakta kasus seragam SMA di tempat karaoke Bekasi
Gadis LC kenakan Seragam SMA
Publik dibuat heboh dengan viral video yang memperlihatkan sebuah tempat hiburan malam di Lippo, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi yang memperlihatkan gadis LC berjoget kenakan seragam SMA.
Kasus ini sempat membuat publik geram dan meminta aparat terkait untuk segera menjatuhkan sanksi tegas kepada tempat hiburan malam tersebut.
Menurut Plt Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Deni, pihaknya akan segera memproses laporan dari masyarakat dan menjalan SOP berupa pemanggilan kepada perwakilan tempat hiburana malam tersebut.
"Kita sudah proses, sesuai SOP, dan kita juga sudah memanggil orang-orang yang di duga terlibat, termasuk pengelolanya, dan kita usahakan secepatnya kami segel dan ditutup" ujar Deni.
Baca Juga: Gemas! Ameena Kenakan Outfit Seragam SMA, Netizen: Mileanya Cipung
Kecaman dari Anggota DPRD
Kasus gadis LC kenakan seragam SMA ini mendapat kritik pedas dari Anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Muhammad Nuh geram terkait kasus wanita pemandu lagu menggunakan seragam SMA di salah satu tempat hiburan kawasan Lippo, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Menurut legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, kondisi ini sudah sangat kelewatan. Pihaknya pun mengaku akan segera menggelar rapat dengan Komisi I dan Komisi IV.
"Ini sih udah kelewatan, udah gak benar ini. Kondisi ini segera saya rapatkan dengan Komisi I dengan Komisi IV nanti kawan-kawan dari KAMI juga bisa dilibatkan," ungkapnya.
Sanksi Tegas Penutupan
Sementara itu terkait kasus ini, pihak Satpol PP Kabupaten Bekasi berjanji akan segara memproses aduan masyarakat ini dan akan jatuhkan sanksi tegas kepada tempat hiburan malam tersebut.
Menurut Plt Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Deni, pihaknya akan segera memproses laporan dari masyarakat dan menjalan SOP berupa pemanggilan kepada perwakilan tempat hiburana malam tersebut.
"Kita sudah proses, sesuai SOP, dan kita juga sudah memanggil orang-orang yang di duga terlibat, termasuk pengelolanya, dan kita usahakan secepatnya kami segel dan ditutup" ujar Deni.
Kasus Sama di Kota Bekasi
Penggunaan seragam SMA tidak pada tepatnya tidak hanya terjadi di Kabupaten Bekasi namun juga di Kota Bekasi.
Beredar video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah gunakan seragam SMA dan Pramuka sedang asyik bernyanyi di sebuah tempat karaoke.
Video yang beredar luas di sejumlah akun Instagram tersebut memperlihatkan sejumlah wanita tampak sedang berada di dalam ruang tempat karaoke.
Dalam video tampak dua sampai empat orang wanita gunakan seragam SMA. Tiga orang wanita tampak kenakan hijab. Sementara satu wanita lainnya tampak memakai rok SMA yang cukup pendek.
Di video tersebut juga tampak laki-laki yang tengah asyik bernyanyi menggunakan seragam Pramuka.
Dari keterangan salah seorang annynomous mengatakan, “Mereka karaoke dengan menggunakan seragam sekolah di salah satu lokasi karaoke, wilayah Kota Bekasi”.
Sejumlah caption terkait viralnya video ini juga disebutkan bahwa diduga mereka adalah para Tenaga Kontrak Kerja (TKK) DPRD Kota Bekasi dan Lurah serta pihak lainnya.
Kadisdik Jabar Angkat Suara
Kasus seragam SMA di tempat karaoke Bekasi ini pun membuat Kadisdik Jawa Barat (Jabar) angkat bicara.
Menurut Kadisdik Dedi Supandi, kasus tersebut mencoreng wajah pendidikan.
"Seperti yang viral di media sosial beberapa waktu lalu, seragam putih abu digunakan di tempat hiburan malam. Itu kan mencoreng dunia pendidikan. Makanya saya setuju kalau ini ditindak lebih lanjut," ucap Dedi mengutip dari Antara.
Menanggapi fenomena tersebut, Kadisdik Jawa Barat Dedi Supandi, mengatakan seragam putih-abu yang digunakan oleh anak SMA memiliki sejarah dan makna yang besar.
"Jadi negara tidak asal-asalan tentunya. Penggunaan seragam bagi seluruh sekolah tujuannya itu untuk menumbuhkan rasa kebersamaan yang selaras dengan sila ketiga yakni persatuan Indonesia," ujarnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Donald Trump Gagal Dilantik Jadi Presiden AS Gara-gara Ijazah
-
Netizen Ramai-ramai Serukan 'Hilangkan Akun Bung Towel' Buntut Hina Shin Tae-Yong
-
Kisah Haru Bocah SD Simpan Menu 'Makan Bergizi Gratis', Ngaku di Rumah Tak Ada Nasi
-
Viral Wanita Ditinggal Kabur Calon Suami, Sosok Pengganti Jadi Omongan
-
Viral Tunanetra Raih Gelar Magister di Universitas Airlangga, Backgraund Orang Tua Disorot
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 5G vs OPPO Reno12 Pro 5G, Pilih Mana?
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini, Masih Rp1.587.000/Gram
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu