Meski berusia sudah sangat tua, Kong Usman selalu dengan gagah menceritakan bagaimana aksi dirinya melawan Belanda pasca Proklamasi 17 Agustus 1945.
Awal perjuangan Kong Usman di mulai saat ia bergabung ke organisasi bentukan Jepang pada 1943, Seinendan.
“Jepang masuk, baru jadi Seinendan. Seinendan tuh bahasannya satpamnya Jepang,” ucap Kong Usman
Organisasi ini awalnya dibentuk untuk barisan pemuda Indonesia agar bisa mempertahankan tanah airnya. Namun, faktanya ada niat terselubung dari Jepang membentuk organisasi, yakni mempersiapkan pemuda Indonesia membantu militer Jepang melawan tentara Sekutu.
Punya bekal militer dengan menjadi anggota Seinendan, Kong Usman kemudian menjadi murid kesayangan dari KH Noer Ali. Kong Usman kemudian ditempatkan KH Noer Ali sebagai pemimpin pasukan di Perang Pasca Kemerdekaan Indonesia.
Kong Usman menceritakan bahwa ia memiliki 200 pasukan saat itu. “Lah emang itu (setelah) merdeka, gua jadi tentara terus, tentara kiai Noer Ali,” ucapnya.
Dua ratus pasukan itu kata Kong Usman kemudian sempat terlibat pertempuran melawan Belanda di Kaliabang, Bungur, Kota Bekasi.
"Orang Jepang udah nyerah, Belanda masuk lagi pengen gantiin Jepang (untuk menjajah)," kata Kong Usman.
Kong Usman juga sempat bercerita saat dirinya dikepung oleh pasukan Belanda. Saat itu kata dirinya, ia harus memutar otak agar pasukannya bisa meloloskan diri dari kepungan tentara Belanda.
Ia pun meminta pasukannya untuk membentuk formasi huruf A untuk menahan gempuran pasukan Belanda.
Baca Juga: Penghormatan untuk Pejuang dr Saiful Anwar
“Ada yang nanya anak buah, Pak itu gimana, kita udah kelingkung letter O, mendingan kita nyerah aja pak, "siapa yang nyerah"? Daripada lu ditembak Belanda mendingan gua yang nembakin lu,” tegas Kong Usman.
"Gua bikin di dalam tenda (formasi) letter A, satu pintu gue tembakin pake senjata” tambahnya.
Pertarungan sengit tersebut akhirnya membuahkan hasil yang baik, Kong Usman dan para anggotanya pun bisa selamat keluar dari kepungan Belanda.
Kong Usman pun selalu mengucapk syukur nyawa dari pasukannya bisa ia selamatkan dari pasukan Belanda berkat strateginya.
“Gue yang bikin strategi, 40 orang, satu pintu, duer Der der,der , der, ini kiri kanan tar Tor tar Tor pada kebuka pada kabur tuh Belanda, Lalu pas gue keluar anak buah gue semuanya ada 40 orang selamat,” kenang Kong Usman.
Kontributor : Danan Arya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar