Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 12 Juli 2022 | 20:35 WIB
Aksi pembakaran ban di aksi demo warga Jatikarya Bekasi menuntut ganti rugi lahan, Selasa (12/7/2022) (Istimewa)

SuaraBekaci.id - Warga yang menjadi ahli waris Tol Jatikarya, Kota Bekasi kembali gelar aksi demo pada Selasa (12/7/2022) sore. Aksi demo kembali berlangsung di gerbang tol keluar Jatikarya 1, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Sama seperti aksi demo sebelumnya, para warga yang menjadi ahli waris di tol tersebut menuntut untuk ganti rugi segera dibayarkan.

Pada aksi kali, sejumlah warga menutup dua jalur tol pintu tol serta membakar ban. Aksi ini membuat kemacatan sejauh 500 meter di gerbang tol Jatikarya.

Menurut kuasa hukum ahli waris H Dani, bahwa pada aksi ini, para ahli waris menuntut uang ganti rugi segera dibayarkan.

Baca Juga: Aksi Blokade Tol Jatikarya Kembali Dilakukan Ahli Waris, Tuntut Duit Pembebasan Lahan yang Belum Dibayar

Jika tidak ada kejelasan soal uang ganti rugi tersebut, menurut kuasa hukum warga, mereka akan menuntut agar Presiden Joko Widodo untuk turun tangan.

"Jadi sesuai dengan kesepakatan 2 minggu lalu, kita juga mohon kepada ketua pengadilan karena kesepakatan dua minggu lalu bila mana, minggu ini tidak ada penyelesaian maka akan mengundang presiden" ucapnya.

Dani menyayangkan sikap Badan Pertahanan Nasional (BPN) yang tidak pernah menghadiri pertemuan di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi.

"Hari ini sudah ke sekian kali BPN bila mana di undang oleh pengadilan tidak pernah hadir. Jadi kalo kami lihat BPN ini tidak patuh terhadap hukum," jelasnya.

Dari unggahan di akun Instagram Bekasi24jam--jaringan Suara.com, terlihat aksi warga yang menuntut hak mereka di area tol Jatikarya.

Baca Juga: Warga Jatikarya Duduk di Pintu Masuk Tol Cimanggis Cibitung, Minta Gratiskan Pengguna Tol, Publik: Ganti Untung

Kasus Tol Jatikarya dan Uang Pembebasan Lahan

Load More