Saksi Mata Ungkap Detik-detik Pemuda di Bekasi Tewas Usai Pinjam Piring ke Teman

Pas dengar lagi, benar suara orang berantem. Makanya saya langsung buru-buru ke luar melihat almarhum sama pelaku berantem,"

Galih Prasetyo
Kamis, 12 September 2024 | 17:14 WIB
Saksi Mata Ungkap Detik-detik Pemuda di Bekasi Tewas Usai Pinjam Piring ke Teman
Ilustrasi darah karena pembunuhan (Pixabay).

SuaraBekaci.id - Seorang pemuda berinisial ADR (24) dinyatakan tewas usai berkelahi dengan temannya inisial FBS (25), gegara persoalan pinjam piring. Peristiwa ini terjadi di sebuah kontrakan Jalan Musala Al-ikhsan, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (9/9/2024).

Antara korban dan terduga pelaku sama-sama merupakan siswa kursus bahasa Korea di salah satu lembaga kursus di Kota Bekasi.

Teman sekamar korban sekaligus saksi mata kejadian, Jimilin (19), mengaku peristiwa perkelahian antara korban dengan terduga pelaku terjadi selepas waktu salat Isya.

“Pas dengar lagi, benar suara orang berantem. Makanya saya langsung buru-buru ke luar melihat almarhum sama pelaku berantem,” kata Jimilin saat ditemui wartawan, Kamis (12/9/2024).

Baca Juga:Piring Pembawa Petaka, Pemuda di Jatiasih Tewas Mengenaskan

Jimilin dan beberapa warga sekitar pun melerai perkelahian yang terjadi antara keduanya. Setelah perkelahian mereda, terduga pelaku dan korban kembali ke kamar masing-masing.

Kepada Jimilin, korban sempat mengeluhkan asam lambungnya kambuh. Jimilin pun segera membelikan obat lambung untuk korban.

“Terus si korban muntah, muntah-muntah. Terus sempat bilang kayaknya asam lambungnya naik. Karena itu saya keluar beli obat asam lambung polysilane,” ucapnya.

“Habis minum polysilane korban minta antar ke kamar mandi, mau BAB. Saya temenin sampai di kamar mandi,“ imbuhnya.

Setelah itu, korban sempat mengeluhkan badannya yang terasa sakit akibat berkelahi. Korban kemudian minta tolong ambilkan selimut dan dipijitin badannya

Baca Juga:Suara Tangis Bayi Perempuan Bikin Geger Warga Telukbuyung Bekasi, Warga: Ya Allah

“Sempet saya pijitin, saya pijitin badan-badannya yang mana yang sakit. Habis saya pijitin, saya bilang ‘sudah bang istirahat aja’. Mungkin capek habis berantem, saya biarin tinggalin (korban) istirahat. Terus saya ke depan lagi, keluar rumah,” tuturnya.

Beberapa jam kemudian Jimilin kembali ke kamar dan melihat korban tidur dalam posisi yang tak wajar. Setelah di cek, ternyata korban Sudah meninggal dunia.

“Terus jam 11 malam, saya ngecek lagi ke kamar. Saya cek hidungnya gak berasa napasnya lagi. Terus saya langsung keluar, teriak buat manggil teman-teman yang lain sama tetangga. Dicek sama tetangga yang lebih tua, beliau bilang benar, korban udah gak ada,” kata Jimilin.

Sebelumnya, Kasi Humas Polsek Jatiasih, Aiptu Oky Rian Hendratta mengatakan, perkelahian terjadi saat terduga pelaku lewat dan berniat meminjam piring, namun ditolak korban sebab dirinya sering kali kehilangan piring.

"Memang berantem (antara korban dan temannya)," ujar Oky saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2024).

Namun, Oky menegaskan indikasi korban meninggal pasca perkelahian itu masih dalam penyelidikan. Sebab korban yang diketahui memiliki riwayat sakit lambung setelah kejadian sempat meminum obat lambung.

"Jadi bukan pada saat berantem pukul pukul itu meninggal, itu enggak. Jadi meninggalnya itu kurang lebih berapa jam, (setelah kejadian)," sambungnya.

Oleh karenanya, menurut Oky masih terlalu dini untuk menyebut bahwa peristiwa ini adalah kasus pembunuhan.

Dia menyebut korban saat ini juga masih berada di Rs Polri Kramat Jati. Pihaknya pun menunggu hasil visum et repertum dan otopsi terhadap korban.

"Jadi untuk, tindak lanjut ke polisi ya, memang dibuatkan laporan polisi, pemeriksaan saksi, dan menunggu hasil visum maupun otopsi dari pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati," tuturnya.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini