SuaraBekaci.id - Kasus pembegalan yang menimpa seorang sopir taksi online inDrive di Tol Lingkar Luar Jakarta Km. 40, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (7/9/2024) dini hari belum menemui titik terang.
Teranyar, korban justru dikirimi sebuah surat yang diduga dikirim oleh pelaku. Surat yang ditulis dengan pensil itu berisi permohonan maaf dan permintaan agar korban mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku.
“Assalamualaikum ibu, mohon maaf ya atas kejadian semalam. Mobil masih ada kok sama saya kalau mobil mau balik tolong TF 70 jt, soalnya saya butuh yang buat berobat kakek saya. Kalau ibu tidak mau saya akan jual no gopay saya 085716749723 Zulisman. Ditunggu hari ini!! Terima kasih,” isi surat yang diduga ditulis oleh pelaku.
Korban menyebut surat itu diterimanya dalam sebuah paket atau kiriman dari terduga pelaku. Paket itu sampai dikediamannya pada hari yang sama saat dirinya dibegal.
Baca Juga:Driver Wanita Jadi Korban Begal di Jatiasih, InDrive Janjikan Hal Ini
“Jadi di Sabtu pagi antara jam 9 sampai jam 10 itu ada paket di krim ke rumah,” kata BI, Rabu (11/9/2024).
Paket itu berisi barang-barang korban yang ada di dalam mobil yang dibawa kabur pelaku. Isi paket itu di antaranya, Alquran, kacamata, buku agenda, purifier dan beberapa saset minuman kopi dan jahe milik korban.
“(Barang-barang) itu di kirim melalui paket gosend sepertinya dengan bungkusan menggunakan box sepatu Nike yang ada di dalam mobil saya,” ujarnya.
Menanggapi kabar tersebut, Kasi Humas Polsek Jatiasih, Aiptu Oky Rian Hendratta, mengaku belum menerima informasi bahwa korban menerima paket dari terduga pelaku.
“Dari kepolisian belum ada keterangan seperti itu, belum (terima informasi),” kata Oky.
Baca Juga:Tim Opsnal Gabungan Akan Dibentuk Ungkap Kasus Begal Driver Taksi Online di Jatiasih
Menurut Oky, jika benar korban mendapat paket dari pelaku, hal itu bisa menjadi bukti untuk membuat proses pengungkapan kasus lebih cepat.
“Kalau umpanya seperti itu sebenarnya gampang nanti untuk dalam hal pengejarannya. Kan bisa komunikasi dengan korban toh?,” ujarnya.
Kini, pihak kepolisian tengah membentuk tim opsnal gabungan yang terdiri dari Polsek Jatiasih, Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya, untuk memburu pelaku.
“(Tim opsnal gabungan) untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut,” kata ucap Oky.
Setelah itu, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi terkait kasus tersebut.
Saksi utama yang bakal diperiksa adalah seorang sopir truk yang pada saat kejadian membantu korban membuat laporan di kepolisian.
“Sopir truk itu alamatnya itu daerah Pandeglang sana mau dilakukan pemanggilan,” pungkasnya.
Kontributor : Mae Harsa