SuaraBekaci.id - Kasus penemuan mayat Waryanto (51), pegawai TPST Bantargebang yang ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali, serta kepala tertutup karung belum juga terungkap.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, mengakui pihaknya menemukan sejumlah kendala sehingga menyebabkan kasus ini belum terungkap meski sudah berjalan selama dua pekan.
“Keterangan saksi berubah-ubah dan tidak ada CCTV di TKP dan sekitar rumah korban,” kata Firdaus saat dikonfirmasi, Rabu (31/7/2024).
Firdaus menyebut, saat ini pihaknya masih terus mendalami keterangan tiga saksi yang terakhir bersama korban.
Baca Juga:Gaya Sporty Tri Adhianto Saat Dapat Dukungan dari PKB di Pilkada Kota Bekasi
“Masih dalami keterangan saksi yang terakhir bersama korban,” ucapnya.
Diketahui, jasad Waryanto ditemukan di penampungan air belakang kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, pada Rabu (17/7/2024) sore.
Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna, menyebut jasad Waryanto pertama kali ditemukan oleh warga berinisial T (28).
Saat itu T bersama seorang temannya hendak memancing belut di tepi kali sekira pukul 16.00 WIB.
"Saksi T melihat ada tumpukan kaos mengambang diatas air sedang dimakan binatang biawak. Selanjutnya saksi melihat lebih dekat yangg ternyata yang mengambang di air tersebut adalah mayat manusia," kata Sukarna, Kamis (18/7/2024).
Baca Juga:Ngeri! Petugas Letuskan Senjata ke Udara, Pelaku Tawuran di Bekasi Tantang dengan Sajam
Jasad laki-laki itu ditemukan dengan kedua kaki dan kedua tangan terikat tali serta kepala ditutup dengan karung.
“Diduga korban pembunuhan," ucapnya.
Kontributor : Mae Harsa