“Nah yang masih ke sini itu ada inisial AS, kalau itu emang masih,” imbuhnya.
AS kata Eva, kerap kali mendatangi kontrakan Waryanto namun hanya untuk singgah beberapa saat.
“Terakhir kemarin masih, cuman dia enggak tidur di sini, dia orang Cileungsi apa Bogor, paling naro helm aja, nanti dia pulang mandi, pakai jaket, ambil helm terus pulang lagi, jadi ga tidur di sini,” jelasnya.
“Dua bulan terakhir ini paling pak AS itu, dia kan tiga shift, jadi kalau enggak pagi ke sini, ya sore atau malam,” imbuhnya.
Baca Juga:Baju Merah Petugas TPST yang Tewas Diduga Dieksekusi Gaya Mafia, Tetangga Ungkap Fakta Mengejutkan
Eva mengaku, tak pernah melihat orang lain selain rekan-rekan kerja Waryanto yang memang sering berkunjung ke kontrakan itu.
Waryanto juga dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup. Eva juga menyebut, Waryanto jarang bersosialisasi dengan warga sekitar termasuk dirinya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna, menyebut jasad Waryanto pertama kali ditemukan oleh warga berinisial T (28).
Saat itu, T bersama seorang temannya hendak memancing belut di tepi kali sekira pukul 16.00 WIB.
"Saksi T melihat ada tumpukan kaos mengambang diatas air sedang dimakan binatang biawak. Selanjutnya saksi melihat lebih dekat yangg ternyata yang mengambang di air tersebut adalah mayat manusia," kata Sukarna, Kamis (18/7/2024).
Baca Juga:Gelagat Waryanto Diduga Korban Pembunuhan Sadis di Bantargebang: Sosok Pendiam dan Tertutup
Jasad laki-laki itu ditemukan dengan kedua kaki dan kedua tangan terikat tali serta kepala ditutup dengan karung.