Bahaya! Potret Jalan Berlubang dan Rusak di Jalur Mudik Lebaran Lintas Kalimalang

Kemudian, jalan berlubang kembali ditemukan di Jalan Inspeksi Kalimalang. Tak jauh dari persimpangan, terdapat dua lubang yang cukup dalam sekira 5-7 centimeter

Galih Prasetyo
Senin, 25 Maret 2024 | 17:40 WIB
Bahaya! Potret Jalan Berlubang dan Rusak di Jalur Mudik Lebaran Lintas Kalimalang
Bahaya! Potret Jalan Berlubang dan Rusak di Jalur Mudik Lintas Kalimalang Bekasi [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Dua minggu jelang Lebaran 2024, jalan rusak berlubang dan bergelombang masih ditemui di sejumlah titik jalur mudik di Bekasi.

Jalan rusak salah satunya ditemui di sepanjang jalur mudik lintas Kalimalang yang meliputi Jalan M. Hasibuan, Jalan Chairil Anwar dan Jalan Inspeksi Kalimalang. Jalur tersebut menghubungkan Bekasi menuju Karawang, hingga Pantai Utara (Pantura).

Pantauan SuaraBekaci.id pada Senin (25/3/2024), jalur yang menjadi lalu lintas favorite pemudik motor itu masih dipenuhi dengan kondisi jalan yang rusak berlubang dan bergelombang.

Pada Jalan M. Hasibuan lubang-lubang kecil masih banyak terlihat. Padahal, sebelumnya jalan tersebut belum lama diperbaiki. Meski ukurannya kecil, namun kondisi tersebut tak bisa dianggap sepele sebab letak kerusakan berada di tengah jalan.

Baca Juga:Mudik Lebaran 2024 Sebentar Lagi, Kapan Pemkot Bekasi Selesaikan Perbaikan Jalan Rusak?

Bahaya! Potret Jalan Berlubang dan Rusak di Jalur Mudik Lintas Kalimalang Bekasi [Suara.com/Mae Harsa]
Bahaya! Potret Jalan Berlubang dan Rusak di Jalur Mudik Lintas Kalimalang Bekasi [Suara.com/Mae Harsa]

Meneruskan perjalanan ke Jalan Chairil Anwar, kondisi serupa juga ditemukan dan justru lebih parah. Tak hanya berlubang jalan juga bergelombang, kondisi itu terlihat sepanjang kurang lebih 500 meter.

Kemudian, jalan berlubang kembali ditemukan di Jalan Inspeksi Kalimalang. Tak jauh dari persimpangan, terdapat dua lubang yang cukup dalam sekira 5-7 centimeter dengan luas lubang diperkirakan 30 centimeter.

Salah satu warga, Ali (35) mengatakan, adanya dua lubang di jalan tersebut sudah cukup lama. Beberapa kali pernah diperbaiki, namun perbaikan tidak optimal sehingga jalan kembali rusak.

“Namanya kadang-kadang air musim hujan, terus kelindes (kendaraan bermuatan besar) rusak lagi,” kata Ali saat ditemui wartawan, Senin (25/3/2024).

Ali menyebut, meski jalan berlubang namun kecelakaan tergolong jarang terjadi di lokasi tersebut. Namun, menurutnya kondisi tersebut tak bisa dianggap sepele, perlu perbaikan demi keselamatan pengendara yang melintas.

Baca Juga:Gudang di Rawalumbu Ludes Terbakar Kerugian Capai Rp300 Juta, 3 Bocah Diamankan Polisi

“Kalau pengendara kan pengennya halus, bagus jalannya,” ucapnya.

Bahaya! Potret Jalan Berlubang dan Rusak di Jalur Mudik Lintas Kalimalang Bekasi [Suara.com/Mae Harsa]
Bahaya! Potret Jalan Berlubang dan Rusak di Jalur Mudik Lintas Kalimalang Bekasi [Suara.com/Mae Harsa]

Oleh karenanya, dia berharap pemerintah setempat bisa memperbaiki sejumlah jalan rusak di Bekasi. Apalagi katanya, sebentar lagi akan memasuki musim mudik lebaran.

“Harapannya jalannya di bagusin yang lubang-lubang di tambal,” ujarnya.

Sementara, Plt. Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Ridwan Muarief mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan titik-titik jalan rusak di Bekasi yang sering dilewati oleh pemudik.

Setidaknya ada tiga titik yang paling krusial, di antaranya Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan M Hasibuan, dan Jalan Chairil Anwar. Ke tiga titik ini bakal diutamakan proses perbaikannya.

“Untuk ruas jalur mudik terutama Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan KH Noer Ali, M Hasibuan, Jalan Chairil Anwar sampai batas kabupaten bekasi, minggu ini sudah kita mulai perbaikan,” kata Ridwan saat dikonfirmasi SuaraBekaci.id.

Proses perbaikan jalur mudik ditargetkan bakal selesai pada saat mendekati arus mudik atau H-7 lebaran.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemantauan di Jalan Narogong dan Jalan Perjuangan Bekasi. Namun, dikarenakan jalur tersebut merupakan ruas jalur Provinsi maka proses perbaikan berada di ranah Pemerintah Provinsi.

“Kami sudah berkoordinasi (dengan Pemerintah Provinsi) meminta untuk mereka melakukan perbaikan,” tandasnya.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini