Pengakuan Eks Pelaku Tawuran di Bekasi: Ajang Cari Nama hingga Unjuk Ilmu Kebal

Rata-rata si mereka yang punya ilmu-ilmu gitu tertutup, paling hanya sebagian teman-teman dekatnya aja yang tau, ujarnya.

Galih Prasetyo
Kamis, 07 Maret 2024 | 06:45 WIB
Pengakuan Eks Pelaku Tawuran di Bekasi: Ajang Cari Nama hingga Unjuk Ilmu Kebal
Arsip foto - Puluhan pelajar SMP terlibat aksi saling lempar batu dengan pelajar lainnya di Jalan R.E Martadinata, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2013). ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan/ss/ama/aa.

SuaraBekaci.id - Aksi tawuran yang mayoritas terdiri dari pelajar tingkat SMP hingga SMA, hingga kini rasanya tak lekang oleh waktu. Sampai saat ini, tawuran antar pelajar seringkali masih terjadi.

Hanya saja, tiap masa ke masa nampaknya aksi tawuran memiliki cerita khas tersendiri, baik dari sisi tujuan hingga cara mereka melakukan aksinya. Jika hari ini, khususnya di wilayah Bekasi aksi tawuran kerap kali dimanfaatkan untuk ajang eksistensi atau viral di media sosial.

Di tahun-tahun sebelumnya,  menjadi viral di media sosial justru bukan tujuan utama pelaku tawuran. Seperti yang disampaikan mantan pelaku tawuran asal Bekasi, Iyan (bukan nama sebenarnya).

Baca juga

Baca Juga:Sebelum Meninggal Dunia, Pelawak Polo Sempat Jalan-jalan ke Mal Bekasi

Dia menceritakan, tahun 2017 tepatnya saat dia duduk di bangku kelas 1 SMA, dirinya telah aktif mengikuti aksi tawuran. Kebiasaan tawuran itu berlanjut hingga Iyan lulus dari sekolah.

Menurut Iyan, saat itu aksi tawuran mayoritas diikuti oleh mereka para pelajar yang tengah mencari jati diri. Eksistensi diri dikenal oleh sekolah lawan menjadi tujuan utama para pelaku tawuran.

Momok Tawuran di Bekasi: Terjadi 12 Kali dalam 2 Bulan, Janjian via Sosmed [Suara.com/Mae Harsa]
Momok Tawuran di Bekasi: Terjadi 12 Kali dalam 2 Bulan, Janjian via Sosmed [Suara.com/Mae Harsa]

“Buat eksis atau pamor di kalangan sekolah sekolah, kalau di medsos si engga,” kata Iyan kepada SuaraBekaci.id, Rabu (6/3/2024).

Tujuan lainnya adalah aksi unjuk kekuatan ilmu tekbal. Iyan menjelaskan, ilmu tekbal saat itu dikenal sebagai ilmu perlindungan diri. Mereka yang menguasai ilmu tekbal, bakal terlihat lebih kuat bahkan isu liarnya mereka kebal akan serangan lawan.

“Rata-rata si mereka yang punya ilmu-ilmu gitu tertutup, paling hanya sebagian teman-teman dekatnya aja yang tau,” ujarnya.

Baca Juga:Diduga Tilap Dana Program Indonesia Pintar, Dua Petinggi Kampus Bekasi Ditangkap

Baca juga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini