Suara PSI Meledak: Di Bekasi Sudah di Atas Nasdem, Dekati PAN dan Demokrat

Perolehan suara PSI per hari ini meninggalkan partai Nasdem yang di kota Bekasi baru mendapatkan 3,57 persen atau 1857 suara.

Galih Prasetyo
Senin, 04 Maret 2024 | 17:27 WIB
Suara PSI Meledak: Di Bekasi Sudah di Atas Nasdem, Dekati PAN dan Demokrat
Ketum PSI Kaesang Pangarep saat berfoto dengan Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto. (Antara)

SuaraBekaci.id - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Bekasi tercatat sudah mencapai angka 4,87 persen. Real count KPU per hari ini, Senin (4/3), suara PSI di kota Bekasi sudah 2560 suara.

Perolehan suara PSI per hari ini meninggalkan partai Nasdem yang di kota Bekasi baru mendapatkan 3,57 persen atau 1857 suara. Suara PSI yang sudah mencapai 4,87 persen mendekati dua partai lainnya yakni Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Demokrat di kota Bekasi tercatat mengumpulkan 5,85 persen atau 3075 sedangkan PAN meraih 2.921 suara (5,56 persen). Total suara itu berasal 2328 dari 7078 TPS (32.89%).

Angka perolehan suara PSI di kota Bekasi sebenarnya tidak mengalami kenaikan cukup signifikan. Jika merujuk pada data real count KPU RI pada 20 Februari 2024, PSI telah meraih 2085 suara atau 4,93 persen.

Baca Juga:Bekasi Membara, Tawuran Jelang Pemilu Marak di Bekasi: Elit Politik Harus Bertanggung Jawab

Dari 5 dapil di Kota Bekasi, perolehan suara tertinggi PSI diraih di Dapil 1 yakni wilayah Bekasi Timur dan Bekasi Selatan dengan jumlah kursi sebanyak 10.

Di Dapil 1, suara PSI mencapai 465 suara atau 6,78 persen. Sementara suara Nasdem di dapil ini hanya meraih 329 atau 4,8 persen. Di dapil 1, suara PKS menjadi raja dengan raihan 536 atau 22,39 persen.

Sementara Nasdem yang jadi pengusung capres nomor urut 01, Anies-Muhaimin (AMIN) tak berkutik di Kota Bekasi. Partai yang diketuai Surya Paloh itu pada 20 Februari baru mengumpulkan 1550 suara atau 3,66 persen.

Grace Natalie soal Gaduh Suara PSI

Sementara itu, wakil ketua dewan pembina PSI, Grace Natalie menganggap kondisi suara PSI saat ini sangat wajar.

Baca Juga:Jokowi Klaim Harga Beras Turun di Pasar Induk, Begini Kelakar Pedagang Bekasi

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie seperti dikutip dari Antara.

Grace pun menambahkan berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama KPU masih merekapitulasi suara para pemilih dalam Pemilu 2024.

Namun Grace yakin partai yang dipimpin oleh anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dapat mencapai ambang batas parlemen.

"Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” ucapnya.

Grace menilai perbedaan itu tidak hanya dialami PSI, tetapi juga partai-partai lain. Grace menyebut dari hasil quick count Indikator, suara PKB dan Partai Gelora juga lebih besar di rekapitulasi suara KPU dibandingkan dengan hasil hitung cepat.

Oleh karena itu, Grace menyesalkan penilaian beberapa pihak yang dia nilai tendensius terhadap PSI.

“Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung,” kata Grace.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini