SuaraBekaci.id - Aksi heroik anggota TNI yang bertugas sebagai Paspamres berhasil menghadang kawanan begal di Desa Lubangbuaya, Setu, Kabupaten Bekasi viral di media sosial.
Dia adalah Kapten Infanteri Muhammad Detasemen 3 Grup A Paspampres. Sehari-hari dia bertugas di Markas Tanah Abang 2, Jakarta Pusat.
Saat ditemui langsung, kondisi Muhammad nampak telah membaik, namun masih ada bekas luka memar di bagian wajahnya.
Muhammad kemudian menceritakan, kala itu pukul 04.30 WIB ia tengah bersiap untuk bergegas ke kantor. Tiba-tiba dia mendengar suara teriakan anak remaja minta tolong.
Baca Juga:Ora Danta! Eskalator Stasiun Bekasi Cuma Nyala Beberapa Jam Setelah 100 Hari Lebih Mati
“Ada suara teriakan dari anak yang minta tolong teriak-teriak maling. Kemudian saya bergegas keluar, saya ke tengah jalan untuk menghadang, kendaraan itu sudah di depan mata saya,” kata Muhammad saat ditemui di kediamannya, Selasa (27/2/2024).
Saat itu Muhammad dan pelaku hanya berjarak dua meter, dia pun langsung menendang seorang pelaku. Sayangnya, hanya berselang sekian detik pelaku lainnya yang membawa motor korban menabraknya hingga Muhammad terpental.
“Setelah itu baru pembegal melarikan diri dengan motor mereka. Jadi satu motor dengan dua orang begal melarikan diri, satu motor hasil rampasan berhasil diselamatkan,” ucapnya.
Saat itu, kesadaran Muhammad sempat buyar sepersikian detik sehingga dirinya pun tak mampu lagi mengejar pelaku. Dia juga tidak memperhatikan secara detail apakah pelaku membawa senjata tajam atau tidak.
“Saya tidak melihat mereka memegang atau membawa (sajam), yang kita lihat mereka hanya membawa kendaraan dengan cepat dan kemudian membawa ransel saya tidak tahu isinya apa,” ujarnya.
Baca Juga:Viral! GBK Memerah, Massa Diduga Keluar Saat Ganjar Pidato: Gw Cuma Mau Nonton Konser
Adapun, korban dalam aksi pembegalan itu tak lain adalah tetangganya sendiri yang masih berusia remaja.
“Untuk korban sendiri masih warga sini untuk tempat tinggalnya sekitar satu kilometer dari sini,” ujar Muhammad.
Usai peristiwa tersebut, Muhammad pun terpaksa harus izin kepada pimpinannya untuk tidak bekerja. Sebab, tubuhnya cukup dipenuhi luka akibat tertabrak motor pelaku.
“Dari kejadian itu karena saya kena tabrak ya mungkin di bagian ini (pipi sebelah kiri) bengkak, rahang saya rasakan agak sedikit cidera, kemudian di bagian dada kiri saya, lutut kiri cidera, dan betis kanan saya bengkak mungkin kena roda kendaraan itu,” tutur Muhammad.
Namun kini dia mengatakan kondisinya telah membaik. Muhammad berharap, dari peristiwa tersebut warga sekitarnya lebih peduli lagi dengan keamanan sekitar.
“Harapan saya sebagai pribadi di sini bagi para orang tua tidak begitu saja memberikan izin anaknya membawa motor apalagi di saat saat jam sepi. Kemudian yang lain juga masyarakat peduli kalau memang seperti itu ya mungkin disampaikan di tegur,” tandasnya.
Kontributor : Mae Harsa