Dari Pasar Rebo, Mauk, Bogor Kini Tawuran Pecah di Bekasi: Korban Terkapar Berdarah-darah

Beredar video viral yang memperlihatkan tawuran pelajar di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Galih Prasetyo
Kamis, 01 Februari 2024 | 10:17 WIB
Dari Pasar Rebo, Mauk, Bogor Kini Tawuran Pecah di Bekasi: Korban Terkapar Berdarah-darah
Ilustrasi tawuran (Antara)

SuaraBekaci.id - Beredar video viral yang memperlihatkan tawuran pelajar di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tawuran antara pelajar itu terjadi pada Rabu sore, 31 Januari 2024.

Dari unggahan akun Twitter @ScariestProject terlihat sejumlah pelajar dengan brutal menyerang lawannya satu sama lain. Dari video yang beredar itu, terlihat salah seorang pelajar kemudian tumbang dengan luka penuh darah.

"Dan Terjadi Lagiiii !!! Terjadi tawuran antar pelajar di komsen JatiAsih Bekasi, Terjadi petang sore hari tadi tgl 31 Januari 2024," tulis caption unggahan video tersebut seperti dikutip, Kamis (1/2).

Salah satu netizen kemudian ada yang merespon video tersebut dengan menyebutkan bahwa salah satu pelajar terkapar dengan kondisi berdarah di area kepala. Namun, korban disebut masih hidup.

Baca Juga:100 Hari Lebih Eskalator Stasiun Bekasi Mati, Publik: Butuh Berapa Puluh Tahun untuk Diperbaiki?

Dalam beberapa pekan ke belakang, sejumlah tawuran pelajar pecah. Mulai dari Jakarta, Tangerang hingga Bogor.

Beberapa waktu lalu, tawuran di Pasar Rebo, Jakarta Timur jadi viral lantaran salah seorang korban remaja alami luka sangat parah di bagian tangan.

Remaja berinisial DSS (18) mengalami luka di bagian lengan kanannya akibat sabetan senjata tajam, buntut aksi tawuran yang terjadi di bawah Jalan Layang Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Minggu (28/1/2024).

Belakangan, DSS diketahui tinggal di Asrama Polri (Aspol) Komseko Blok E, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), tak jauh dari Polsek Ciracas.

Seorang warga Berdasarkan penuturan warga sekitar, Tomi, DSS merupakan anak anggota Polri berpangkat AKBP. Ibu dan bapak korban masih aktif berdinas di Mabes Polri.

Baca Juga:Bekasi Jadi Kota Nomor Dua Paling Toleran di Indonesia, Gani Muhammad: Alhamdulillah

"Kalau ayahnya tugas di Reskrim jadi jarang pakai seragam, hanya pakai kemeja putih. Kalau ibunya pakai seragam. Sama, dinasnya di Mabes juga, pangkatnya AKBP, melati dua," jelas Tomi saat ditemui di depan Asrama Polri, Jakarta Timur, Selasa (30/1/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini