SuaraBekaci.id - Seorang lansia ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya, di Gang nangka RT 05 RW 06 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (20/1/2024). Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menduga korban tewas dibunuh.
"Dari hasil olah TKP, mayat diduga korban pembunuhan ini jenis kelamin perempuan umur lebih kurang 75 tahun dan saat ini berdasarkan keterangan dari keluarga korban tinggal sendirian," kata Firdaus Minggu (21/1/2024) dini hari.
Saat ditemukan, korban tewas di ruang tengah kediamannya, dengan luka di bagian kepala belakang.
Baca Juga:
Baca Juga:Geger Jasad Lansia Perempuan Bersimbah Darah di Bekasi, Posisi Korban Mencurigakan
Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance
Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya
Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
"Luka-lukanya yang kami temukan sementara yaitu luka di kepala belakang, mengalami pecah ya akibat benda tumpul," sambungnya.
Dari hasil olah TKP, pihaknya mengamankan beberapa barang bukti yang diduga milik pelaku.
Baca Juga:1170 Karyawan di PHK, Disnaker Kabupaten Bekasi Ungkap Penyebab PT Hung-A Tutup
"Barang bukti sudah kami amankan yaitu, garpu tanah, dan sendal yang diduga milik pelaku terus kemudian puntung rokok ada, yang semua ini nanti akan kami lakukan penyelidikan dan identifikasi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RT 03, Yuda Pratama Yuda mengatakan, penemuan jasad pertama kali terungkap dari keponakan korban yang sedang berkunjung ke rumah tersebut.
“Diketahui itu oleh keponakannya, dia izin masuk ke dalam di ketok-ketok setengah jam gak ada (respon dari penghuni rumah),” kata Yuda di lokasi.
Kemudian, keponakan korban ditemani saudaranya menyusuri rumah tersebut. Saat itu, mereka menemukan kondisi pintu belakang rumah sudah terbuka.
“Setelah kebuka di kroscek ke dalam ternyata ada mayat, dia (keponakan korban) gak berani, terus lapor pak RT, minta izin (laporan) RT kebetulan yang datang RT 3,” ucapnya.
Usai mendapat laporan, Yuda sempat berkoordinasi dengan pengurus wilayah setempat. Setelahnya, Yuda pun langsung memeriksa ke dalam TKP dan ditemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah.
“Jadi posisi mayat itu kita pertama kali masuk di posisi di depan kulkas itu ada bercak darah menggumpal, adanya menggumpal itu tapi ada deretan darah seperti kemungkinan bisa di seret, bisa juga beliau sendiri yang jalan,“ jelasnya.
“Ada darah kedua itu bergumpal di dekat tembok, setelah itu di bale juga ada bercak darah, mungkin sampai depan pintu dia (korban) jatuh sampe tergeletak akhirnya mungkin sampe situ posisinya,” sambung Yuda.
Kontributor : Mae Harsa