SuaraBekaci.id - Kasus pembunuhan terhadap Arif Sriyono di pinggir Iriasgi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat bikin geger publik. Pasalnya otak pembunuhan Arif ialah sang istri, Ossy Clara.
Ossy tega menghabisi suaminya lantaran ingin menguasai harta korban. Selain itu diketahui bahwa Ossy tega selingkuh dengan lelaki lain.
Padahal diakui oleh Ossy, suaminya selama membina rumah tangga dengannya tidak pernah selingkuh. Ossy saat dihadirkan Polres Karawang dalam rilis kasus dengan santai mengatakan bahwa ia menyesal membunuh suaminya.
"Ya kalau menyesal sih menyesal. Tapi mau gimana lagi,?" ucap Ossy seperti dikutip dari unggahan akun @info_cikarang_karawang, Rabu (17/1).
Baca Juga:Ranjang Berujung Tragedi: Cinta Segitiga dan Harta Jadi Motif Ossy Clara Bunuh Suami di Karawang
Pada video yang dibagikan akun itu, tampak Ossy dengan tangan terborgol dan memakai masker berjalan santai menuju sel tahanan Polres Karawang.
Di sebelahnya sang adik, Pandu juga dengan tangan terborgol harus masuk sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pandu sendiri terlibat dalam kasus pembunuhan Arif Sriyono.
"Saya berusaha kooperatif. Apapun saya menerima hukuman dari perbuatan yang telah saya lakukan tanpa harus mengajukan hukuman untuk diringan-ringankan," jawabnya lancar.
"Kenapa sih teh? Kenapa tega lakuin itu, suaminya selingkuh apa gimana" tanya wartawan
"Tidak, tidak pernah," jawab Ossy singkat.
Baca Juga:Knalpot Brong Masih Jadi Tren, Pelajar SMP di Karawang Jadi Korban Razia Polisi
Kasus Pembunuhan Arif Sriyono
Arif Sriyono ditemukan tewas mengenaskan di pinggir Iriasgi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat. Dari penyelidikan polisi, kasus tewasnya karyawan pabrik Toyota ini rupanya didalangi oleh istrinya sendiri, Ossy Clara.
Ossy Claranita Nanda Tiar (32) ditetapkan sebagai otak pembunuhan suaminya sendiri, Arif Sriyono oleh Polres Karawang. Arif sebelumnya ditemukan tewas dan diduga jadi korban pembegalan.
Menurut Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, aksi pembegalan tersebut rupanya hanya skenario dari Ossy Clara. Dalam menjalankan aksinya itu, Ossy dibantu adiknya, Pandu dan pembunuhan bayaran berinisial RZ.
Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa Ossy ternyata ingin menguasai harta Arif seutuhnya. Ossy melakukan hal itu karena mengetahui jika ia bercerai dengan Arif, dirinya tidak akan mendapat aset rumah hingga kendaraan.
Ossy sendiri dari keterangan AKBP Wirdhanto ternyata menjalin hubungan dengan pria lain.
"Ada skenario menarik di mana kalau misalnya itu korban dicerai istri, ada kesepakatan bahwa harta tidak bisa dibagi dan menjadi milik korban. Tapi kalau misalnya meninggal dunia, dia bisa menjadi waris," kata Wirdhanto.
Demi bisa mendapatkan harta suami serta menjaga hubungan terlarang dengan pria lain, Ossy lalu menyewa seorang pembunuh bayaran dengan inisial RZ.
RZ mendapat bayaran dari Ossy sebesar Rp1,5 juta dengan menjalankan skenario aksi pembegalan kepada Arif. Dalam menjalankan aksinya, RZ dibantu oleh adik Ossy, Pandu.
RZ kemudian mendapat persetujuan dari Ossy saat begal korban untuk membawa motor dan uang.
"Berdasarkan keterangan dari tersangka OC, pelaku eksekutor dibayar Rp 1,5 juta berikut motor Vixion milik korban," kata AKBP Wirdhanto.