SuaraBekaci.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD pada Senin (4/12) sore dijadwalkan akan datang ke acara Halaqah Kebangsaan MA Annida Al Islamy Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Mahfud MD dijadwalkan akan datang sekitar pukul 18:30 di Pondok Pesantren yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur nomor 5 RT002/002, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebelum datang ke acara Halaqah Kebangsaan MA Annida Al Islamy Bekasi, cawapres dari Ganjar Pranowo ini akan menyelesaikan sejumlah pekerjaan di Jakarta.
Pada Senin siang, Mahfud akan menghadiri rapat internal di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) pada pukul 11.00 WIB.
Baca Juga:Jadwal Kampanye 2024, Mahfud MD Senin Sore Dijadwalkan Akan Datang ke Bekasi Timur
Selanjutnya, pada pukul 13.00 WIB, Mahfud akan rapat bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.
Lalu, Mahfud menghadiri sesi wawancara bersama salah satu media di Posko Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada pukul 14.00 WIB dan diteruskan rapat di tempat serupa pada pukul 15.00 WIB.
Sejarah MA Annida Al Islamy Bekasi
MA Annida Al Islamy Bekasi merupakan pondok pesantren (Ponpes) yang sudah berusia 60 tahun. Ponpes ini didirkan pada 1960. Berdirinya Anninda Al Islamy ini merupakan simbol lembaga pendidikan Islam di Bekasi yang didirikan ulama Bekasi.
Pendiri utama Ponpes ini ialah KH.Abdurrahman Shodri. Dikutip dari laman resmi Ponpes, putri dari Kiai Shodri dinikahi oleh pemuda kelahiran Kampung Baru, Cakung yang baru pulang dari Mekkah, KH.Muhammad Muhadjirin Amsar Addary.
Baca Juga:Bekasi Senin Pagi Diguyur Hujan Intensitas Ringan, Bagaimana Prediksi BMKG Siang hingga Malam?
Sosok KH.Muhammad Muhadjirin Amsar Addary dikenal sebagai salah satu ulama karismatik. Sang ulama asal Betawi ini memiliki gelar Syeikh. Tak banyak ulama asal Betawi memiliki gelar ini.
Tentu bukan tanpa alasan KH.Muhammad Muhadjirin Amsar Addary memiliki gelar Syeikh. Hal ini karena beliau memiliki penguasaan ilmu agama Islam yang tinggi, serta memiliki perilaku dan perbuatan mulia.
Mengutip dari nu.or.id, Syekh KH Muhammad Muhadjirin, atau dikenal dengan nama Syekh KH Muhammad Muhadjirin Amsar Addary juga dikenal sebagai alhi falak.
Saat Annida Al Islamy berdiri, Syekh KH Muhammad Muhadjirin Amsar Addary mengabdi di Ponpes ini sampai sang mertua wafat pada 1960.
Pasca wafatnya KH.Abdurrahman Shodri kondisi Pondok Pesantren Bahagia mengalami pasang surut, terutama dalam persoalan manajemen internal. Lokasi Pondok Pesantren Bahagia yang berada di jantung Alun-alun Bekasi dan berdampingan dengan markas Kodim TNI memunculkan persoalan tersendiri.
Apalagai saat itu Kodim akan memperluas markas mereka, hingga membuat Ponpes ini melakukan relokasi.
Para santri yang telah memilih KH.Muhammad Muhadjirin akhirnya dipindahkan ke lokasi rumah KH.Abdurrahman Shodri di Jalan Ir.H.Juanda. Adapun untuk asset fisik berupa sarana dan prasarana maupun lainnya KH.Muhammad Muhadjirin maupun keluarga dari KH.Abdurrahman Shodri sama sekali tidak mendapatkan bagian.
Dalam catatan, pada tanggal 4 April 1963 dimulai lah secara resmi nama Annida Al Islamy digunakan.
Pengembangan sarana Pondok Pesantren Annida Al Islamy dilanjutkan dengan membeli sebidang tanah di Kampung Mede, Kelurahan Bekasi Jaya. Tanah yang dibeli secara bertahap, saat ini lebih dar 2 Ha telah diisi dengan berbagai sarana prasarana untuk kegiatan pendidikan tingkat MTs, MA, maupun Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Marhalah Al Ulya.