SuaraBekaci.id - Alun-alun Karawang yang dibangun dengan anggaran Rp17 miliar harus ditutup sementara karena ulah vandalisme. Sejumlah kerusakan di alun-alun membuat Pemkab Karawang harus menutup sementara fasilitas umum ini.
"Alun-alun ditutup sementara, karena ada titik-titik kerusakan, dan kini sedang proses perbaikan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Wawan Setiawan seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/12).
Menurut Wawan, perbaikan alun-alun Karawang nantinya akan dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat. Sebab, anggaran pembangunannya bersumber dari APBD Jawa Barat.
Disebutkan bahwa di area Alun-alun Karawang terjadi kerusakan di sejumlah titik, yakni terjadi kebocoran di bagian atap dan kerusakan di bagian rumput.
Sementara itu, alun-alun Karawang yang berlokasi di depan Masjid Agung ini anggaran pembangunannya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sekitar Rp17 miliar.
Proses pembangunannya dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama dilaksanakan pada Agustus 2022, kemudian dilanjutkan ke pembangunan tahap kedua yang dimulai April 2023.
Pembangunan alun-alun seluas 4.500 meter persegi itu selesai pada September 2023 dan diresmikan pada 3 November 2023.
Pada awalnya alun-alun Karawang itu diproyeksikan untuk memperbanyak ruang ruang publik semi wisata lokal, seperti yang diterapkan di alun-alun Bandung.
Sebelumnya, eks Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana lewat unggahan akun Instagram pribadinya sudah menyoroti perihal aksi sejumlah warga yang membuat alun-alun Karawang rusak.
Baca Juga:Tak Puas UMK Kota Bekasi 2024 Tertinggi di Jabar, Massa Buruh Malam Ini Tuntut Rp5,8 Juta
Cellica unggah potret sejumlah warga mulai dari orang dewasa hingga anak-anak masuk ke dalam kolam di alun-alun Karawang. Ia pun meminta warga untuk bisa menjaga fasilitas umum ini.