18 Desa Kekeringan di Karawang Dapat Bantuan 666 Ribu Liter Air Bersih, 36.272 Jiwa Terkena Dampak

Catatan BPBD Karawang, hingga tanggal 16 Oktober 2023, bencana kekeringan melanda 18 desa yang tersebar di lima kecamatan.

Galih Prasetyo
Rabu, 25 Oktober 2023 | 12:28 WIB
18 Desa Kekeringan di Karawang Dapat Bantuan 666 Ribu Liter Air Bersih, 36.272 Jiwa Terkena Dampak
Pendistribusian air bersih. (ANTARA/Ali Khumaini)

SuaraBekaci.id - Musim kemarau berkepanjangan membuat 18 desa di Karawang, Jawa Barat mengalami kekeringan. Akibatnya, ada 12.076 atau 36.772 jiwa merasakan dampaknya.

Catatan BPBD Karawang, hingga tanggal 16 Oktober 2023, bencana kekeringan melanda 18 desa yang tersebar di lima kecamatan.

Delapan desa yang yang dilanda kekeringan hingga mengalami krisis air bersih di antaranya Desa Wanakerta dan Margakaya (Kecamatan Telukjambe Barat), Desa Curug (Kecamatan Klari), serta Desa Parungmulya (Kecamatan Ciampel).

Kemudian di Kecamatan Tegalwaru, kekeringan terjadi di Desa Cintalanggeng, Kutamaneuh, Cigunungsari, Cintalaksana, Kutalanggeng, dan Desa Cintawargi.

Baca Juga:Warga Desa Caruban Sumringah Dapat Bantuan Air Bersih

Selanjutnya di Kecamatan Pangkalan, kekeringan hingga mengakibatkan krisis air bersih terjadi di Desa Cintaasih, Kertasari, Medalsari, Jatilaksana, Tamanmekar, Ciptasari, Mulangsari, dan Desa Tamansari.

Untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan di 18 desa itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mendistribusikan 666 ribu liter air bersih.

Menurut Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, pendistribusian air bersih dilakukan setiap hari selama dua bulan terakhir oleh sejumlah instansi.

Lebih lanjut dikatakannya air bersih yang didistribusikan ke daerah kekeringan sudah mencapai 666 ribu liter.

Di antara instansi yang mendistribusikan air bersih tersebut di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam), PMI, jajaran TNI, Polri dan pihak lainnya.

Baca Juga:Kekeringan Melanda, 76 Juta Liter Air Bersih Disalurkan kepada Warga Jateng

"Kami terus meminta BPBD dan Perumdam Karawang saling berkoordinasi untuk support air bersih ke daerah kekeringan," katanya.

Ia menyampaikan bahwa selama musim kemarau tahun ini, BPBD dan Perumdam Tirta Tarum sebagai instansi terdepan menangani bencana kekeringan harus benar-benar melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih.

Menurut dia, bencana kekeringan saat musim kemarau pada tahun ini cukup panjang. Sehingga kordinasi yang baik dalam pendistribusian air bersih sangat diperlukan, agar pendistribusian air bersih tidak melulu dilakukan di daerah yang sama. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini