Salah satu masalah sosial di Kota Bekasi ialah tawuran. Terbaru, pecah tawuran antar organisasi masyarakat (ormas). Titik pertama tawuran memang terjadi di depan Polsek Setu, Kabupaten Bekasi namun kemudian merembet ke Bantargebang, Kota Bekasi.
Akibat tawuran di Bantargebang pada Rabu (20/9) malam, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani mengatakan korban meninggal dunia berinisial A (30) bakal dilakukan autopsi di RSUD Kota Bekasi.
“Satu orang (korban meninggal) yang di RS akan dilakukan autopsi oleh pihak RS (RSUD Kota Bekasi),” kata Dani, saat dikonfirmasi Kamis (21/9).
Tawuran yang kerap terjadi di sejumlah titik kota Bekasi menjadi prioritas utama bagi Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad.
Saat menjadi Pj Bupati Sukabumi pada 2020, masalah tawuran antara ormas juga yang harus dihadapi oleh Gani.
Mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com, pada 13 November 2020, Gani sampai harus gelar rapat koordinasi dengan pihak terkait di Balai Kota Sukabumi.
Hasilnya, disepakati perdamaian ormas Badan Potensi Pembinaan Keluarga Besar (BPPKB) Banten dan Paguron Sapu Jagat yang sempat terlibat perselisihan di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi, Minggu (1/11/2020).
Sengketa Lahan Bangunan Sekolah
Baca Juga:Satu Orang Tewas Akibat Bentrok Ormas di Bantargebang Bekasi, 39 Orang Ditangkap Polisi
Terakhir yang juga menjadi salah satu prioritas utama Gani sebagai Pj Wali Kota Bekasi ialah soal sengketa lahan bangunan sekolah yang beberapa waktu lalu jadi sorotan publik.