Namun, menurut Ali perlombaan 17 Agustus di Kalimalang mulai memudar karena masyarakat kini lebih sadar akan keselamatan diri.
“Di Bekasi kan kalinya agak dalam, kan di berita suka ada anak pemulung mandi main di Kalimalang, tiba-tiba hilang karena lumpurnya cukup dalam,” ujarnya.
Ali menyebut, perlombaan 17 Agustus di aliran Kalimalang sebetulnya lebih ke arah Kalimalang, Jakarta Timur. Sementara di wilayah Bekasi, masyarakat lebih memanfaatkan saluran irigasi untuk arena perlombaan 17 Agustus.
“Umumnya masyarakat (Bekasi) lomba bukan di Kalimalangnya tapi di saluran cabang dari Kalimalang itu (saluran irigasi), karena dia airnya jernih dan lumpurnya juga gak terlalu dalam,” jelasnya.
Baca Juga:Cara Menghias Nasi Goreng untuk Lomba 17 Agustus, Cukup dengan 3 Bahan Ini
Adapun menurut Ali, sampai saat ini yang masih bertahan menggelar perlombaan 17 Agustus di aliran Kalimalang adalah masyarakat Jakarta Timur.
Kontributor: Mae Harsa