Sementara, hampir sama dengan Andi, salah satu warga, Zidni (23) menilai bahwa adanya sayembara ini adalah dampak dari sikap kepolisian yang dirasa kurang dalam menindak lanjuti aksi begal.
“Saya sangat setuju ada nya sayembara, lagian juga percuma kita lapor ke polisi kaga bakal di tindak lanjut,” kata Zidni.
Zidni sendiri menilai bahwa sayembara bisa menjadi tindakan yang efektif dalam memberantas aksi kejahatan seperti begal.
“(Sayembara) sangat efektif, jadi warga bergotong royong demi keamanan lingkungannya,” tutupnya.
Baca Juga:Korban Begal Bekasi Berstatus Guru, Niat Jenguk Anak di Rumah Sakit Usai Salat Tahajud
Kontributor: Mae Harsa