Buntut Penemuan Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ketua RT dan RW Diminta Aktif Berinteraksi dengan Warga

Tugas RT dan RW di wilayah bukan hanya sekedar mendata saja melainkan membangun interaksi yang aktif dengan warga, ujar Naman.

Erick Tanjung
Senin, 14 November 2022 | 16:53 WIB
Buntut Penemuan Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ketua RT dan RW Diminta Aktif Berinteraksi dengan Warga
Petugas Polsek Kalideres melakukan olah TKP di rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.

"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, Jumat (11/11).

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.

"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," kata Pasma.

Baca Juga:Bonceng Anak Pakai Sepeda, Emak-emak Dijambret Siang Bolong di Kalideres

Setelah mayat ditemukan, polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk proses autopsi.

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan fakta bawah tidak ada asupan makanan ataupun minuman di dalam lambung para korban.

"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ujar Pasma.

Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban. (Antara)

Baca Juga:Sekeluarga yang Tewas Mengering di Kalideres Penganut Sekte Sesat? Ini Reaksi Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini