Dianggap Tak Layak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Sepp Blatter Hina Qatar

Sepp Blatter menganggap penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 ialah keputusan salah.

Galih Prasetyo
Selasa, 08 November 2022 | 20:15 WIB
Dianggap Tak Layak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Sepp Blatter Hina Qatar
British comedian known as Lee Nelson (unseen) throws banknotes at FIFA President Sepp Blatter as he arrives for a news conference after the Extraordinary FIFA Executive Committee Meeting at the FIFA headquarters in Zurich, Switzerland in this July 20, 201

SuaraBekaci.id - Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter menganggap penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 ialah keputusan salah.

Menurut Blatter kepada surat kabar Swiss, Tages Anzeiger, Qatar adalah pilihan paling buruk dari FIFA untuk menggelar Piala Dunia 2022.

Lebih lanjut Blatter bahkan menyebut Qatar sebagai negara kecil yang tak pantas untuk menggelar event terbesar seperti Piala Dunia.

"Ini negara terlalu kecil. Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk negara tersebut," ucap Sepp Blatter.

Baca Juga:Bela Brasil di Piala Dunia 2022, Pedro Guilherme Langsung Lamar Kekasih

Menurut Sepp Blatter pada 2012, FIFA sebenarnya berupaya untuk menghalangi Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.

FIFA kata Blatter mengubah kriteria yang digunakan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia mengingat kondisi kerja di lokasi kontruksi pembangunan stadion di Qatar.

Saat disinggung apakah Blatter akan menonton Piala Dunia 2022 di Qatar, ia hanya menyebut akan menyaksikan pertandingan hanya lewat layar kacar di rumahnya.

Jelang kick off Piala Dunia 2022 di Qatar, sejumlah kontroversi menjadi sorotan dunia. Tuduhan korupsi dan pelanggaran HAM jadi salah satu kontroversi Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Sementara itu, Persatuan Kantor Berita Organisasi Kerja Sama Islam (UNA) mengecam kampanye media yang menargetkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang disebut telah menyebarkan desas-desus dan berita palsu.

Baca Juga:Profil Roberto Firmino, Penyerang Liverpool yang Tak Dilirik Brasil untuk Piala Dunia 2022

"Kampanye yang dilakukan oleh beberapa media asing ini dilatarbelakangi oleh agenda yang mencurigakan, karena fokusnya menyebarkan informasi yang menyimpang, yang ternyata palsu setelah berkonsultasi dengan sumber terpercaya," demikian UNA dalam pernyataan yang diterima di Jakarta mengutip dari Antara.

Persatuan kantor berita OKI itu mengatakan bahwa sebagai negara pertama di dunia Islam dan Timur Tengah, Qatar berkesempatan untuk mempromosikan kehidupan berdampingan antara budaya yang berbeda dan untuk menyoroti warisan beradab dan kemampuan besar dari negara-negara di kawasan.

“Acara ini juga menghadirkan kesempatan untuk menyoroti warisan peradaban negara-negara kawasan dan potensi besar mereka yang memungkinkan menjadi tuan rumah acara global besar, terutama kemampuan yang telah ditunjukkan Qatar dalam hal ini,” tambah UNA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini