Anak penderita gagal ginjal kronis Fikrul Hilmi sempat melakukan dosis satu vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac pada bulan september 2021.
"Vaksin itu kan bulan september, lalu sampai bulan November, Desember sampai ngedrop Januari itu dia punya badan tidak pernah stabil," kata Warsih.
Warsih mengungkapkan setelah anaknya melakukan vaksin, kondisi sang anak tidak stabil bahkan pernah mengalami koma, dan yang parah ketika Hilmi mengeluarkan air melalui kelaminannya berwarna merah.
"Bulan Januari kencingnya berwarna merah," ucapnya.
Baca Juga:Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut, Cek Daftar 91 Obat Berikut
"Dia merasakan pipisnya berwarna merah, seperti cucian daging, dan si Fikrul ini kaget," sambung Warsih.
Mengetahui hal tersebut Warsih merasa panik dan bergegas membawa sang anak ke puskesmas terdekat, akan tetapi kondisi sang anak terus menurun dan dilakukan tindakan lanjutan kerumah sakit.
"Nah akhirnya ke puskesmas setempat, tapi tidak bisa dirawat, dia harus di bawa ke rumah sakit karena dia sudah dalam keadaan koma," ujarnya
Setelah mendapatkan perawatan insentif selama hampir sebulan, dokter menduga penyakit yang di derita Hilmi adalah demam berdarah.
"Di rawat di rumah sakit kurang lebih selama 23 hari, awalnya diprediksi demam berdarah, tapi setelah di tambah trombositnya, belum ada perbaikan," ujar Warsih.
Baca Juga:Fakta Terkini Gagal Ginjal Akut Misterius: Disebabkan Kalsium Oksalat, Obat Penawar Sudah Ditemukan?
Setelah tidak kunjung membaik, akhirnya Hilmi terpaksa harus di Ultrasonografi (USG) agar mengetahui jelas penyakit yang di derita.