SuaraBekaci.id - Tawuran jadi momok bagi masyarakat. Tiap tahun selalu muncul masalah sosial satu ini yang membuat publik berharap peran ekstra dari aparat kepolisian.
Di kota Bekasi, belakangan viral video yang memperlihatkan aksi tawuran para remaja. Dalam video, para remaja ini masih menggunakan seragam sekolah.
Menyikapi hal tersebut, Satuan Polres Metro Bekasi Kota bergerak cepat. Melalui penyelidikan terungkap bahwa video viral tersebut merupakan klip lama.
Meski video lama, Polres Metro Bekasi Kota tetap melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap 6 pelajar. Namun, penangkapan para pelaku tawuran tersebut akan jadi sia-sia jika tak ada upaya memutus mata rantai aksi tawuran pelajar.

Muncul gagasan untuk kemudian menjadikan keenam pelajar ini sebagai duta anti tawuran. Gagasan ini diungkap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki.
Kombes Hengki berpendapat bahwa hukum tidak hanya bicara soal memenjarakan seseorang. Harus ada upaya dan langkah nyata dari penegak hukum untuk melakukan pembinaan, tentunya dengan harapan agar kasus sama tidak terulang.
"Kenapa saya punya keinginan dia menjadi duta? karena dia sudah mengalami sendiri, dia punya pemikiran sendiri apa yang dia rasakan, kenapa dia mau begitu, kan dia ingin eksis, ingin diakui orang yang kuat yang menurut dia itu benar, padahal itu keliru," ucap Kombes Hengki.
Tak hanya gagasan untuk menjadikan pelaku tawuran sebagai duta anti tawuran, Polres Metro Bekasi Kota kemudian membuat program 'Police Goes to School'.
Program ini menyasar para pelajar di Kota Bekasi untuk mendapat edukasi soal bahaya tawuran. Sekolah kedua yang mendapat kesempatan untuk program ini ialah SMKN 9 Kota Bekasi, salah satu siswa sekolah ini terlibat dalam aksi tawuran yang viral itu.
Baca Juga:Perempuan Jadi Korban Keganasan Pelaku Tawuran: Tim Anti Tawuran Dibentuk di Manggarai
Sebelumnya Polres Metro Bekasi Kota juga sempat mendatangi Sekolah Bina Karya Mandiri (BKM) yang berlokasi di Jl. Raya Jatimulya, Rawa Lumbu, Kota Bekasi pada Selasa 11 Oktober 2022.