Prediksi Setelah Deklarasi Anies Baswedan Menjadi Capres Nasdem

Pertama, ada potensi kristalisasi dukungan koalisi parpol dalam pencapresan yang lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya.

Siswanto
Senin, 03 Oktober 2022 | 18:02 WIB
Prediksi Setelah Deklarasi Anies Baswedan Menjadi Capres Nasdem
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan paparannya dalam acara Farewell Event Gubernur DKI Jakarta di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Artinya, kata Aditya, bisa jadi parpol lain menunggu proses verifikasi parpol selesai dan penetapan peserta pemilu di akhir tahun ini.

Dalam posisi yang cair ini, katanya, parpol masih berdinamika dan memungkinkan untuk berkoalisi dengan siapapun. Tidak terpengaruh dengan deklarasi dari Anies Baswedan dan Nasdem.

"Apakah kemudian posisi Nasdem dapat berubah? Dalam skenario ini, saya menduga ada peluang berubah dan mungkin malah tidak. Karena tentu semua parpol benar-benar akan memperhitungkan secara matang, kalau saya memilih capres A maka apa dampak elektoralnya bagi saya," katanya.

"Ini yang tentu setiap parpol akan serius melihat ini. Bagi Nasdem bisa jadi perhitungan dampak elektoral ini dapat diperoleh dalam waktu dekat dengan memastikan AB sebagai capresnya," dia menambahkan.

Baca Juga:Sosok Anies di Tubuh Nasdem, sang Deklarator yang Kini Diusung Capres 2024

Di luar itu semua, menurut Aditya, deklarasi ini memberi dugaan baru bahwa pembentukan koalisi pencapresan memiliki pola baru yang berbeda di pilpres sebelumnya, dimana biasanya koalisi yang pasti terbentuk 6-8 bulan sebelum pencoblosan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini